Evaluasi banjir, Pemkot Jakbar usul anggaran perahu karet di kelurahan
14 Januari 2020 01:41 WIB
Petugas Damkar Jakarta Timur menarik perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir di kawasan Cipinang Melayu, Rabu (1/1/2020). ANTARA/HO-Damkar Jaktim/aa. (Handout Damkar Jaktim)
Jakarta (ANTARA) -
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengusulkan anggaran perahu karet diadakan untuk setiap kelurahan, saat evaluasi banjir bersama Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Selain perahu karet, ia mengusulkan adanya pengalokasian dana untuk program-program penanggulangan bencana sampai tingkat kelurahan, melihat kondisi banjir awal tahun 2020.
Baca juga: Antisipasi banjir susulan, Jakarta Barat siapkan banyak perahu karet
"Anggaran perahu barangkali perlu, petugas pemadam kebakaran dan Satpol PP mungkin lebih banyak program dan alokasikan dana," kata Rustam di Jakarta, Senin (13/1).
Perahu yang dimaksudkan adalah perahu kecil yang dapat menjangkau warga di kawasan sempit atau padat penduduk selama penyelamatan dan evakuasi.
Baca juga: Warga minta dievakuasi untuk cuci darah, Anies turun dari perahu karet
Dalam evaluasi penanganan banjir, Rustam menjelaskan perahu karet berukuran standar yang disiagakan, namun kurang bisa menjangkau warga di gang sempit.
Sementara perahu yang disiagakan dari unit pemadam kebakaran dan Satpol PP tidak cukup banyak untuk menjangkau warga yang kebanjiran.
Baca juga: Warga asing terjebak banjir Kemang dievakuasi dengan perahu karet
"Karena perahu yang ada cukup besar jadi gang-gang kecil tidak bisa dimasuki oleh perahu tersebut. Bila sudah dianggarkan, kelurahan punya kewenangan untuk beli perahu karet kecil," kata Rustam.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengusulkan anggaran perahu karet diadakan untuk setiap kelurahan, saat evaluasi banjir bersama Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Selain perahu karet, ia mengusulkan adanya pengalokasian dana untuk program-program penanggulangan bencana sampai tingkat kelurahan, melihat kondisi banjir awal tahun 2020.
Baca juga: Antisipasi banjir susulan, Jakarta Barat siapkan banyak perahu karet
"Anggaran perahu barangkali perlu, petugas pemadam kebakaran dan Satpol PP mungkin lebih banyak program dan alokasikan dana," kata Rustam di Jakarta, Senin (13/1).
Perahu yang dimaksudkan adalah perahu kecil yang dapat menjangkau warga di kawasan sempit atau padat penduduk selama penyelamatan dan evakuasi.
Baca juga: Warga minta dievakuasi untuk cuci darah, Anies turun dari perahu karet
Dalam evaluasi penanganan banjir, Rustam menjelaskan perahu karet berukuran standar yang disiagakan, namun kurang bisa menjangkau warga di gang sempit.
Sementara perahu yang disiagakan dari unit pemadam kebakaran dan Satpol PP tidak cukup banyak untuk menjangkau warga yang kebanjiran.
Baca juga: Warga asing terjebak banjir Kemang dievakuasi dengan perahu karet
"Karena perahu yang ada cukup besar jadi gang-gang kecil tidak bisa dimasuki oleh perahu tersebut. Bila sudah dianggarkan, kelurahan punya kewenangan untuk beli perahu karet kecil," kata Rustam.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: