Semarang (ANTARA News) -Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Semarang, Jawa Tengah, kian betambah dan hingga 14 November lalu tercatat sudah 4.540 kasus, 17 orang korban di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang Tatik Suyarti di Semarang Minggu mengatakan, dengan kemungkinan terus bertambahnya penderita DBD di wilayah kerjanya itu, maka pihaknya meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan antisipasi.

"Pantauan kami di Puskesmas dan rumah sakit, jumlah penderita DBD masih terus bertambah," katanya.

Ia memperkirakan, angka penderita DBD masih akan meningkat seiring belum stabilnya cuaca beberapa hari belakangan. Banyaknya genangan di sejumlah tempat akibat hujan memungkinkan nyamuk "aedes aegypti" pembawa virus DBD berkembang biak.

Secara khusus, kata dia, pihaknya menerima data penderita DBD dari Puskesmas dan rumah sakit setiap minggu. Data itu direkapitulasi untuk melihat perkembangan penyakit tersebut dari waktu ke waktu.

"Data baru dari Puskesmas dan rumah sakit akan kami terima Senin besok (24/11)," katanya.

Menurut dia, lonjakan kasus DBD di Semarang dimulai Juli 2008. Secara bertahap, angka penderita terus meningkat hingga November ini.

Ia mengatakan, jumlah penderita DBD saat ini merupakan tertinggi sejak 15 tahun terakhir.

"Meskipun angka kasusnya mengkhawatirkan, tetapi dari sisi jumlah korban meninggal relatif cukup baik. Sebagai pembanding, pada 2007 terjadi 2.998 kasus dan terdapat 38 korban meninggal," katanya.
(*)