Gorontalo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo menyatakan bahwa lima warga yang sempat hanyut di Pantai Botutonuo, Kecamatan Bone Bolango, Kabupaten Bone Bolango, selamat dari terjangan gelombang tinggi di Perairan Teluk Tomini itu.

Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto, Senin, di Gorontalo mengatakan kelima warga itu adalah wisatawan lokal yang sedang mandi menggunakan pelampung ban di pantai itu pada hari Minggu (12/1).

Ia menjelaskan saat mereka bermain di pantai, tiba-tiba gelombang tinggi pukul 16.30 WITA menghantam bibir pantai, serta menyeret kelima pengunjung hingga 40-50 meter ke tengah laut.

"Korban diselamatkan oleh warga setempat yang melihat peristiwa itu, kemudian dievakuasi ke rumah warga," katanya.

"Saat ini, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan sudah pulih," tambahnya.

Sumarwoto menyatakan bahwa BPBD mengimbau warga untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem di darat maupun Perairan Gorontalo.

"Sebenarnya banyak pengunjung Botutonuo kemarin karena hari libur. Tapi karena ombak mulai besar, kami tidak jadi mandi dan memutuskan cepat pulang. Khawatir terjadi apa-apa dengan anak-anak," kata salah seorang warga, Jamal.

Ia menjelaskan bahwa banyak gazebo di tepi pantai yang dihantam gelombang tinggi, sehingga pengunjung panik dan menjauhi pantai.

Sebelumnya BMKG mengimbau masyarakat dan nelayan di Perairan Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Perairan Utara Sulawesi untuk mewaspadai gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter.

Baca juga: Gelombang tinggi terjang permukiman sempat resahkan warga Gorontalo

Baca juga: Diterjang ombak besar, fasilitas wisata hiu paus di Bone Bolango rusak

Baca juga: Gelombang tinggi, warga Ponelo Kepulauan Gorontalo Utara terisolir