Jakarta (ANTARA) - Selama Jumat (10/1) berbagai peristiwa politik telah diberitakan oleh Kantor Berita Antara mulai Presiden Joko Widodo hadiri Rakernas PDIP hingga pengunduran diri komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Berikut rangkuman berita politik yang layak disimak Sabtu pagi ini.

1. Presiden dan Wapres hadiri Rakernas PDIP di Kemayoran

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1).

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin tiba di kawasan JIExpo Kemayoran sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung masuk ke ruangan transit VVIP sebelum masuk ke ballroom diselenggarakannya Rakernas PDIP.

Selengkapnya di sini

2. Megawati ingatkan kadernya tak ambil keuntungan pribadi

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan seluruh kadernya agar tidak mengambil keuntungan pribadi dalam menjalankan tugas sebagai politisi.

Megawati menyampaikan instruksi itu dalam pidato politiknya di Acara Rakernas I PDIP dan HUT Ke-47 partai politik itu, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1).

"Jangan sekali-kali punggungi rakyat. Jangan mencari keuntungan pribadi atau kelompok dari tugas politik. Saya tak akan melindungi kader yang tidak taat instruksi partai," tegasnya.

Selengkapnya di sini

3. KPU terima surat pengunduran diri Wahyu Setiawan

Komisi Pemilihan Umum menerima surat pengunduran diri secara resmi dari komisionernya yang terjerat OTT KPK, Wahyu Setiawan

"Sore ini kami baru saja menerima dari keluarga Pak Wahyu surat pengunduran diri yang ditandatangani oleh Pak Wahyu Setiawan bermaterai," kata Ketua KPU Arief Budiman saat konferensi pers, di Jakarta, Jumat (10/1).

Dalam surat tersebut kata Arief, Wahyu menjelaskan terhitung 10 Januari 2020 resmi mundur dari jabatannya dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Selengkapnya di sini

4. Hasto bantah berada di PTIK saat OTT KPK

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membantah berada di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) saat ramai operasi tangkap tangan Komisioner KPU WS oleh KPK.

"Disebut-sebut saya berada di PTIK, teman-teman tahu ini rapat kerja nasional dan HUT partai memerlukan sebuah konsentrasi kami mempersiapkan dengan matang sehingga minggu-minggu terakhir bahkan bulan-bulan terakhir energi dan pikiran saya fokus di dalam pelaksanaan rakernas dan teman-teman bisa lihat hasilnya, bisa lihat bagaimana jalan kejayaan bagi Indonesia Raya kita," ujar Hasto di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).

Selengkapnya di sini

5. I Dewa Kade Wiarsa gantikan posisi Wahyu sebagai Komisioner KPU

I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, merujuk aturan penentuan pergantian antar-waktu komisioner akan menggantikan jabatan Komisioner KPU setelah Wahyu Setiawan terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

"Kalau nomor urut berikutnya nomor 8 itu I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dulu dia Ketua KPU Provinsi Bali, sekarang dia Anggota Bawaslu Bali," kata Ketua KPU Arief Budiman, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (10/1).

Terkait penetapan dan pelantikan I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi untuk menjadi Komisioner KPU kata Arief, sepenuhnya wewenang Presiden Joko Widodo.***2***

Selengkapnya di sini