Anti Hoax
China membangun pangkalan militer di Natuna, ini penjelasannya
10 Januari 2020 21:42 WIB
KRI Sutedi Senoputra-378 (kiri) dan KRI Teuku Umar-385 (kanan) berlayar meninggalkan Faslabuh Lanal Ranai, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/1/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah tangkapan layar yang tampak menyerupai judul berita media massa tentang kehadiran militer China di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Dalam tangkapan layar itu, terdapat kalimat seperti judul berita yaitu, "Ternyata Cina Telah Membangun Persenjataan Militer Di Natuna, Dengan Senjata Mengerikan".
Kalimat itu juga dilengkapi keterangan tanggal di bawahnya sehingga seolah-olah adalah judul berita yang dilengkapi baris waktu pada 5 Januari 2020.
Sebagai penambah klaim, tangkapan layar itu juga menambahkan foto lanskap pangkalan militer yang diambil dari atas.
Sang pemilik akun Facebook itu juga membubuhkan narasi selain mengunggah tangkapan layar. Narasi itu sebagai berikut:
"Pantas aja China berani memasuki wilayah kedaulatan rakyat Indonesia Krn pulau NKRI kita Uda di kuasai China dan pemimpin kepala negara aja GK bisa tegas Krn China Uda ada pangkalan militer China membangun pangkalan militer di wliayah NKRI Krn China Uda kasih banyak pinjaman ke kepala pemerintahan nya jadi gtu satu persatu pulau di caplok"
Namun, apakah unggahan itu benar merupakan sebuah berita dari media massa? Dan apakah China memang telah membangun pangkalan militer di perairan Natuna?
Penjelasan:
ANTARA kemudian melakukan penelusuran judul berita seperti dalam tangkapan layar akun Facebook itu lewat mesin pencarian. Tapi, tidak ada satu pun berita dengan judul tersebut muncul dalam mesin pencarian.
Terkait foto pangkalan militer, hasil pencarian gambar menunjukkan foto itu memang merupakan citra satelit pangkalan militer China. Hanya saja, pangkalan militer itu bukan terdapat di perairan Natuna melainkan di Pulau Spartly.
Kepulauan Spartly adalah kepulauan yang disengketakan di Laut China Selatan dan terletak di lepas pantai Filipina, Malaysia, dan Vietnam Selatan.
Citra satelit yang ditangkap oleh Center for Strategic and International Studies Washington, Amerika Serikat itu telah dipublikasikan sejumlah media pada 2017. Salah satunya adalah The Guardian dengan judul "Warning that Beijing's military bases in South China Sea are ready for use", pada 28 Maret 2017.
Foto itu pernah digunakan oleh media nasional seperti Kompas.com dengan judul "Pangkalan Militer China di Laut China Selatan Siap Digunakan", pada 29 Maret 2017.
Dengan demikian, unggahan yang tampak seperti berita media massa tentang keberadaan pangkalan militer China di perairan Natuna, Kepulauan Riau, merupakan konten yang menyesatkan atau hoaks.
Klaim : Benarkah China telah membangun pangkalan militer di Kepulauan Natuna?
Rating : Disinformasi
Baca juga: Megawati dukung sikap Jokowi soal Natuna
Baca juga: Guskamla Koarmada I imbau nelayan beraktivitas normal
Baca juga: Menhan: Kedaulatan Indonesia di Natuna harga mati
Dalam tangkapan layar itu, terdapat kalimat seperti judul berita yaitu, "Ternyata Cina Telah Membangun Persenjataan Militer Di Natuna, Dengan Senjata Mengerikan".
Kalimat itu juga dilengkapi keterangan tanggal di bawahnya sehingga seolah-olah adalah judul berita yang dilengkapi baris waktu pada 5 Januari 2020.
Sebagai penambah klaim, tangkapan layar itu juga menambahkan foto lanskap pangkalan militer yang diambil dari atas.
Sang pemilik akun Facebook itu juga membubuhkan narasi selain mengunggah tangkapan layar. Narasi itu sebagai berikut:
"Pantas aja China berani memasuki wilayah kedaulatan rakyat Indonesia Krn pulau NKRI kita Uda di kuasai China dan pemimpin kepala negara aja GK bisa tegas Krn China Uda ada pangkalan militer China membangun pangkalan militer di wliayah NKRI Krn China Uda kasih banyak pinjaman ke kepala pemerintahan nya jadi gtu satu persatu pulau di caplok"
Namun, apakah unggahan itu benar merupakan sebuah berita dari media massa? Dan apakah China memang telah membangun pangkalan militer di perairan Natuna?
Penjelasan:
ANTARA kemudian melakukan penelusuran judul berita seperti dalam tangkapan layar akun Facebook itu lewat mesin pencarian. Tapi, tidak ada satu pun berita dengan judul tersebut muncul dalam mesin pencarian.
Terkait foto pangkalan militer, hasil pencarian gambar menunjukkan foto itu memang merupakan citra satelit pangkalan militer China. Hanya saja, pangkalan militer itu bukan terdapat di perairan Natuna melainkan di Pulau Spartly.
Kepulauan Spartly adalah kepulauan yang disengketakan di Laut China Selatan dan terletak di lepas pantai Filipina, Malaysia, dan Vietnam Selatan.
Citra satelit yang ditangkap oleh Center for Strategic and International Studies Washington, Amerika Serikat itu telah dipublikasikan sejumlah media pada 2017. Salah satunya adalah The Guardian dengan judul "Warning that Beijing's military bases in South China Sea are ready for use", pada 28 Maret 2017.
Foto itu pernah digunakan oleh media nasional seperti Kompas.com dengan judul "Pangkalan Militer China di Laut China Selatan Siap Digunakan", pada 29 Maret 2017.
Dengan demikian, unggahan yang tampak seperti berita media massa tentang keberadaan pangkalan militer China di perairan Natuna, Kepulauan Riau, merupakan konten yang menyesatkan atau hoaks.
Klaim : Benarkah China telah membangun pangkalan militer di Kepulauan Natuna?
Rating : Disinformasi
Baca juga: Megawati dukung sikap Jokowi soal Natuna
Baca juga: Guskamla Koarmada I imbau nelayan beraktivitas normal
Baca juga: Menhan: Kedaulatan Indonesia di Natuna harga mati
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: