Singapura (ANTARA) - Bursa Saham Singapura ditutup 0,26 persen lebih tinggi pada penutupan perdagangan Jumat, karena investor menunggu data terbaru pasar kerja di Amerika Serikat.
Bursa saham AS naik dalam semalam di tengah tidak ada eskalasi lebih lanjut dari konflik baru di Timur Tengah.
Kelompok teknologi terus memimpin dengan keuntungan yang besar dan saham energi naik untuk pertama kalinya di tengah perdagangan minyak mentah yang lebih stabil.
Sementara itu harga minyak mentah turun karena ancaman perang di Timur Tengah mereda dan investor mengalihkan perhatian ke prospek pertumbuhan ekonomi dan kenaikan persediaan minyak mentah dan produk AS.
Acuan bursa Singapura, Indeks Straits Times naik 8,47 poin menjadi 3.255,95 poin.
Volume perdagangan mencapai 1,57 miliar lembar saham dengan nilai 1,2 miliar dolar Singapura dengan jumlah saham yang naik melampaui yang turun dengan angka 226 dan 193.
Di antara yang memperoleh keuntungan tertinggi adalah Jardine Cycle and Carriage yang sahamnya naik 0,83 persen menjadi 30,51 dolar Singapura.
Sementara Jardine Strategic menjadi salah satu yang paling merugi dengan sahamnya turun 0,29 persen menjadi 31,41 dolar AS.
Satu dolar AS sama dengan 1,35 dolar Singapura.
Bursa Singapura berakhir naik 0,26 persen, investor tunggu data AS
10 Januari 2020 18:52 WIB
Bursa saham Singapura (Reuters)
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: