BMKG imbau warga pesisir utara Jawa waspada air pasang
10 Januari 2020 15:21 WIB
Warga menggunakan sepeda melintasi genangan air di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Kamis (9/1/2020). Menurut Pemprov DKI Jakarta, tujuh wilayah di Jakarta Utara berpotensi terkena rob karena pasang air laut yakni Muara Angke, Muara Baru, Tegal Alur, Kali Baru, Cilincing, dan Marunda. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga yang tinggal atau beraktivitas di pesisir utara Jawa mewaspadai air pasang beberapa hari ke depan.
Dalam siaran persnya, Jumat, BMKG menyebutkan bahwa menurut prakiraan tinggi pasang air laut maksimum pada periode 9 sampai 12 Januari 2020 di wilayah Tanjung Priuk setinggi 60 cm dengan ambang batas 100 cm, Tanjung Mas 40 cm dengan ambang batas 100 cm, dan Tanjung Perak 130 cm dengan ambang batas 140 cm.
Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat meningkatkan tinggi muka air laut dan menyebabkan rob, genangan air laut di daratan.
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan rob sudah terjadi di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, merendam dermaga di pelabuhan itu.
"Muara Baru dermaganya terendam. Muara Baru selalu terdampak rob di fase pasang maksimumnya setiap bulan," kata Eko.
Sementara Dermaga Kali Adem di Muara Angke tidak terendam dan masih dapat beroperasi.
"Kondisi pasang surut masih terpantau aman. Sesuai prediksi yaitu masih di bawah ambang batas tinggi pasang surut yang dapat berakibat rob di Muara Angke," kata Eko.
Baca juga:
Khofifah imbau siapkan kantong pasir antisipasi banjir rob di pesisir
Hasil kerja TGUPP jadi rujukan pengelolaan kawasan pesisir Jakarta
Dalam siaran persnya, Jumat, BMKG menyebutkan bahwa menurut prakiraan tinggi pasang air laut maksimum pada periode 9 sampai 12 Januari 2020 di wilayah Tanjung Priuk setinggi 60 cm dengan ambang batas 100 cm, Tanjung Mas 40 cm dengan ambang batas 100 cm, dan Tanjung Perak 130 cm dengan ambang batas 140 cm.
Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat meningkatkan tinggi muka air laut dan menyebabkan rob, genangan air laut di daratan.
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan rob sudah terjadi di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, merendam dermaga di pelabuhan itu.
"Muara Baru dermaganya terendam. Muara Baru selalu terdampak rob di fase pasang maksimumnya setiap bulan," kata Eko.
Sementara Dermaga Kali Adem di Muara Angke tidak terendam dan masih dapat beroperasi.
"Kondisi pasang surut masih terpantau aman. Sesuai prediksi yaitu masih di bawah ambang batas tinggi pasang surut yang dapat berakibat rob di Muara Angke," kata Eko.
Baca juga:
Khofifah imbau siapkan kantong pasir antisipasi banjir rob di pesisir
Hasil kerja TGUPP jadi rujukan pengelolaan kawasan pesisir Jakarta
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: