Inggris anjurkan warganya tidak bepergian ke Iran
10 Januari 2020 14:22 WIB
Keluarga para kru pesawat Ukraine International Airlines berdoa di depan foto para korban di Boryspil international airport, Kiev, Ukraina, Rabu (8/1/2020) waktu setempat. ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko/pras/ H-FDH.
London (ANTARA) - Inggris pada Jumat mengeluarkan anjuran bagi seluruh warga negaranya untuk tidak bepergian ke Iran karena ada informasi bahwa pesawat Ukraina, yang jatuh pada Rabu (8/1), kemungkinan tertembak oleh Iran.
"Karena ada informasi bahwa Penerbangan 752 UIA tertembak jatuh oleh sebuah peluru kendali darat-ke-udara milik Iran, juga ketegangan yang meningkat, saat ini kami menganjurkan seluruh warga Inggris untuk tidak bepergian ke Iran," kata Menteri Luar Negeri Dominic Raab.
Baca juga: Ukraina beberkan teori penyebab kecelakaan pesawat
"Kami juga menganjurkan agar jangan terbang ke, dari dan di dalam Iran," katanya, menambahkan, dalam pernyataan yang dikeluarkan kementerian luar negeri Inggris.
"Kami mendesak agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan transparan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu."
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Trudeau: Pesawat Ukraina kemungkinan terkena rudal Iran
Baca juga: AS: Pesawat Ukraina kemungkinan ditembak Iran
"Karena ada informasi bahwa Penerbangan 752 UIA tertembak jatuh oleh sebuah peluru kendali darat-ke-udara milik Iran, juga ketegangan yang meningkat, saat ini kami menganjurkan seluruh warga Inggris untuk tidak bepergian ke Iran," kata Menteri Luar Negeri Dominic Raab.
Baca juga: Ukraina beberkan teori penyebab kecelakaan pesawat
"Kami juga menganjurkan agar jangan terbang ke, dari dan di dalam Iran," katanya, menambahkan, dalam pernyataan yang dikeluarkan kementerian luar negeri Inggris.
"Kami mendesak agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan transparan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu."
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Trudeau: Pesawat Ukraina kemungkinan terkena rudal Iran
Baca juga: AS: Pesawat Ukraina kemungkinan ditembak Iran
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: