Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta kepada cabang olahraga agar dapat mengirimkan proposal anggaran pelatnas Olimpiade lebih awal demi mempercepat proses pencairan dana.

"Pembiayaan harus disampaikan di awal-awal. Kami tidak ada mempersulit (pencairan dana) sepanjang persyaratan umum terpenuhi," katanya saat menerima kunjungan Ketua Kontingen (CdM) Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo Rosan Roeslani di Kantor Kemenpora, Kamis.

Soal proposal anggaran itu, Zainudin menyerahkan tugas tersebut sepenuhnya kepada Rosan selaku ketua kontingen yang akan lebih sering dan intens berkomunikasi dengan tiap-tiap cabang olahraga dan Komite Olimpiade Internasional (KOI)

Selain diharapkan dapat menyerahkan proposal lebih awal, Zainudin juga meminta agar setiap cabang olahraga dapat menyusun perencanaan anggaran se-detail dan serapi mungkin.

Penyusunan anggaran yang detail itu menurutnya, diperlukan selain untuk memudahkan proses administrasi, juga agar terhindar dari kesalahan pencairan dana yang berisiko menjadi temuan Badan Pengawas Keuangan (BPK).

Oleh karenanya, politikus Partai Golkar itu meminta Rosan untuk segera menemui dan berbicara dengan setiap cabang olahraga yang berpotensi lolos kualifikasi olimpiade.

Apabila proposal telah diterima Kemenpora, Zainudin memastikan dana anggaran untuk olimpiade tidak akan terlambat selama semua cabang telah memenuhi persyaratan, termasuk sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan anggaran di 2019.

Sementara Rosan selaku CdM untuk Olimpiade 2020 memastikan bahwa pembentukan tim dan penyusunan anggaran dapat selesai pada Januari ini.

"Bulan Januari akan selesai pembentukan tim dan anggaran. Targetnya minggu depan ada gambaran dari cabor, minggu depannya lagi sudah bisa diantar ke NOC," tutur Rosan.

Hingga saat ini, baru empat atlet yang dipastikan lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri dari cabor atletik, atlet cabor panahan dari nomor recurve putra dan putri serta Vidya Rafika dari cabor menembak.

Baca juga: Indonesia ingin pencak silat masuk Olimpiade