Kendari (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggodok 10 kepala daerah calon penerima Anugerah Kebudayaan serangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2020 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari di Jakarta, Rabu mengatakan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat terselenggarah atas kerjasama PWI dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKSI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonedia (APEKSI).

"PWI mengapresiasi kerjasama Anugerah Kebudayaan kalangan kepala daerah sebagai sarana mengoptimalkan inovasi pembangunan sumber daya manusia berbasis budaya," kata Atal S Depari.
Baca juga: PWI serahkan penghargaan pada 22 sosok berpengaruh

Ke-10 bupati/walikota yang masuk nominasi calon penerima Anugerah Kebudayaan, yakni Walikota Tangerang Selatan, Banten Airin Rachmi Diany, Walikota Ambon, Maluku Richard Louhenapessy, Bupati Tubaba, Lampung, Umar Ahmad, Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara Danny Missy, Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara Soekirman, Bupati Luwu Utara Sulawesi Selatan Hj Indah Putri Indriani, Bupati Gunung Kidul, DI Yogyakarta HJ Badingah, Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan Anang Syakhfiani, dan Walikota Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, AS Tamrin.

Adapun dewan juri terdiri dari Nungki Kusumastuti yang dikenal sebagai penari, artis film, Ninok Leksono (Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Agus Dermawan T (pengamat seni-budaya), Atal S Depari (Ketua Umum PWI Pusat), dan Yusuf Susilo Hartono (pelukis, pengurus PWI Pusat).

Dewan juri menemukan 10 bupati/walikota calon penerima Anugerah Kebudayaan setelah dewan juri menilai proposal tentang visi membangun daerah berbasis kearifan lokal oleh para kepala daerah.
Baca juga: Semarakkan hari pers, PWI gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro

Selanjutnya, 10 calon penerima Anugerah Kebudayaan akan mempresentasekan proposal dihadapan dewan juri pada 9 Januari 2020.

Walikota Baubau AS Tamrin mengapresiasi Anugerah Kebudayaan yang digelar PWI sebagai salah satu sarana mengukur komitmen kepala daerah membangun peradaban berbasis kearifan lokal.

"Budaya adalah aset bangsa yang strategis sebagai sarana membangun sumber daya manusia dan sosial kemayarakatan. Dalam kehidupan mutlak menjaga nilai dan norma sosial kemasyarakatan," kata Tamrin.

Pemerintah Kota Baubau memiliki komitmen dan sinergitas membangun daerah bersama insan pers.
Baca juga: SIWO PWI Pusat rampungkan persiapan Golden Award 2019