Serang (ANTARA) - Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Kota Serang Banten melaksanakan kegiatan Gelar Produk Kreatif dalam rangka pengumpulan donasi untuk korban bencana yang melanda Kabupaten Lebak.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kominfo Kota Serang pada Rabu (08/01/20) tersebut dihadiri oleh Kadis Kominfo, W Hari Pamungkas, Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Serang H Isbandi, dan wartawan senior Provinsi Banten, Royani, serta Ketua FK-KIM, Dudi Apriliadi.

Pojok kreatif menampilkan hasil karya kreatif yang dimiliki warga Kota Serang, sebagian hasil karya yang dipamerkan akan dijual dan hasilnya akan disumbangkan kepada korban bencana banjir bandang di Kabupaten Lebak sebagai bentuk kepedulian antarsesama.

Baca juga: Baznas terjunkan tiga tim bantu evakuasi korban banjir Lebak
Baca juga: Puluhan kendaraan yang terseret banjir di Lebak belum dievakuasi


Kepala Dinas Kominfo Kota Serang W Hari Pamungkas saat membuka acara tersebut berharap, kegiatan ini tidak hanya seremonial yang hanya pembukaan, setelah itu tidak terdengar lagi gaungnya, atau acara hit and run.

Menurutnya, acara ini adalah acara yang akan terus ada, sebab merupakan wadah untuk menunjukkan kreatifitas warga Serang.

"Karena ide akan mati jika hanya disimpan di dalam benak saja, dan tidak diimplementasikan atau ditularkan," katanya.

Baca juga: Mentan Syahrul tinjau pertanian rusak akibat banjir di Lebak
Baca juga: 19 bangunan sekolah rusak berat akibat banjir di Lebak


Selain itu, dalam acara tersebut juga menampilkan pantomim dan workshop kreatif dengan memamerkan produk-produk daur ulang yang diolah menjadi barang ekonomis yang berharga tinggi, diantaranya speaker dari bahan daur ulang, bunga, kaleng yang disulap menjadi miniatur motor, dan beberapa produk lokal lainnya.

Ketua FK-KIM, Dudi Apriliadi menjelaskan, dari gelar karya kreatif tersebut diharapkan mampu memberi ruang dan kesempatan kepada warga Kota Serang untuk berkarya dan mengembangkan bakatnya.

"Kami para komunitas kreatif berharap bisa dipermudah dan berikan wadah, jangan sampai kami dipersulit," ucap Dudi dengan ciri khas ikat di kepalanya.

Baca juga: PMI-Tim SAR temukan seratusan korban banjir Lebak di dalam hutan
Baca juga: Jembatan darurat kebutuhan mendesak di Kabupaten Lebak pascabanjir