Polri gagas penanaman pohon nasional antisipasi bencana alam
8 Januari 2020 19:41 WIB
Polri menggagas program Polri Peduli Lingkungan sebagai upaya mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor. (ANTARA/ HO-Humas Polri)
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggagas program Polri Peduli Lingkungan sebagai upaya mencegah kembali terjadi bencana banjir dan longsor.
Pasalnya salah satu penyebab bencana banjir dan longsor karena hutan gundul dan lahan tidur yang tidak produktif.
"Sebab itulah, Kapolri di awal 2020 memformulakan program Polri Peduli Lingkungan yang juga sejalan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional dan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Harapannya populasi pohon yang tinggi akan jadi lumbung air dan bisa menahan terjadi longsor," kata Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen Eko Indra Heri melalui siaran pers, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Doni: Perlu kesadaran kolektif untuk peduli lingkungan cegah bencana
Sebelumnya, telah terjadi bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Indonesia di awal tahun 2020.
Banjir terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sedangkan di Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur terjadi tanah longsor.
Hingga 8 Januari 2020, tercatat dampak dari bencana banjir menyebabkan 82 orang korban meninggal dunia, 28 orang luka ringan, 7 korban masih dinyatakan hilang, dan 404.000 masih mengungsi di 56 titik pengungsian.
Eko mengatakan, Polri bersama instansi terkait akan terus meningkatkan kewaspadaan bencana yang diprediksi masih terjadi, mengingat musim hujan akan terjadi hingga Februari 2020 mendatang.
Ia menjelaskan program Polri Peduli Lingkungan adalah gerakan menanam pohon oleh anggota Polri secara nasional, dimulai dari tingkat polsek hingga Mabes Polri, dari lingkungan kantor, asrama Polri hingga di lahan-lahan tidak produktif milik Polri, pemerintah maupun warga lainnya.
"Termasuk di daerah aliran sungai dan daerah pesisir laut yang bisa diberdayakan sebagai ekosistem mangrove," kata Eko Indra.
Baca juga: KLHK beri Penghargaan Adiwiyata untuk sekolah peduli lingkungan
Pohon yang nantinya ditanam dipilih khusus agar bisa memberikan manfaat jangka panjang, karena mampu memproduksi oksigen dalam jumlah besar dan memproduksi beragam buah untuk dinikmati hasilnya.
"Untuk itu, semua pimpinan kewilayahan Polri perlu membangun sinergi dengan TNI, pemda, LSM, dan perusahaan swasta. Setidaknya corporate social responsibility (CSR) perusahaan tersebut dapat diarahkan untuk mendukung pemulihan lingkungan hidup," ujarnya pula.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, untuk mengawali program Polri Peduli Lingkungan, dijadwalkan Kapolri Jenderal Idham Azis bersama seluruh personel dari Mabes Polri bakal menanam 2.020 bibit pohon di Pusat Pendidikan Multifungsi Polri, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 10 Januari 2020.
"Diinisiasi oleh Polri, harapannya instansi pemerintah lainnya, juga pemda, perusahaan swasta, dan masyarakat bisa tergerak untuk melakukan pemulihan lingkungan di sekitarnya dengan budaya menanam pohon," kata Iqbal.
Baca juga: Jasa Raharja gelar aksi peduli lingkungan Pulau Pramuka
Pasalnya salah satu penyebab bencana banjir dan longsor karena hutan gundul dan lahan tidur yang tidak produktif.
"Sebab itulah, Kapolri di awal 2020 memformulakan program Polri Peduli Lingkungan yang juga sejalan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional dan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Harapannya populasi pohon yang tinggi akan jadi lumbung air dan bisa menahan terjadi longsor," kata Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen Eko Indra Heri melalui siaran pers, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Doni: Perlu kesadaran kolektif untuk peduli lingkungan cegah bencana
Sebelumnya, telah terjadi bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Indonesia di awal tahun 2020.
Banjir terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sedangkan di Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur terjadi tanah longsor.
Hingga 8 Januari 2020, tercatat dampak dari bencana banjir menyebabkan 82 orang korban meninggal dunia, 28 orang luka ringan, 7 korban masih dinyatakan hilang, dan 404.000 masih mengungsi di 56 titik pengungsian.
Eko mengatakan, Polri bersama instansi terkait akan terus meningkatkan kewaspadaan bencana yang diprediksi masih terjadi, mengingat musim hujan akan terjadi hingga Februari 2020 mendatang.
Ia menjelaskan program Polri Peduli Lingkungan adalah gerakan menanam pohon oleh anggota Polri secara nasional, dimulai dari tingkat polsek hingga Mabes Polri, dari lingkungan kantor, asrama Polri hingga di lahan-lahan tidak produktif milik Polri, pemerintah maupun warga lainnya.
"Termasuk di daerah aliran sungai dan daerah pesisir laut yang bisa diberdayakan sebagai ekosistem mangrove," kata Eko Indra.
Baca juga: KLHK beri Penghargaan Adiwiyata untuk sekolah peduli lingkungan
Pohon yang nantinya ditanam dipilih khusus agar bisa memberikan manfaat jangka panjang, karena mampu memproduksi oksigen dalam jumlah besar dan memproduksi beragam buah untuk dinikmati hasilnya.
"Untuk itu, semua pimpinan kewilayahan Polri perlu membangun sinergi dengan TNI, pemda, LSM, dan perusahaan swasta. Setidaknya corporate social responsibility (CSR) perusahaan tersebut dapat diarahkan untuk mendukung pemulihan lingkungan hidup," ujarnya pula.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, untuk mengawali program Polri Peduli Lingkungan, dijadwalkan Kapolri Jenderal Idham Azis bersama seluruh personel dari Mabes Polri bakal menanam 2.020 bibit pohon di Pusat Pendidikan Multifungsi Polri, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 10 Januari 2020.
"Diinisiasi oleh Polri, harapannya instansi pemerintah lainnya, juga pemda, perusahaan swasta, dan masyarakat bisa tergerak untuk melakukan pemulihan lingkungan di sekitarnya dengan budaya menanam pohon," kata Iqbal.
Baca juga: Jasa Raharja gelar aksi peduli lingkungan Pulau Pramuka
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: