Bandarlampung (ANTARA) - Jasad Akbar (11) yang hanyut di sungai dekat rumahnya pada Selasa (7/1) saat hujan lebat turun akhirnya dapat ditemukan di perairan laut Serengsem, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, oleh nelayan yang sedang mencari Ikan.

"Korban ditemukan oleh dua nelayan yang sedang melaut di perairan setempat, dengan kondisi sudah tidak bernyawa," kata Kepala BPBD Bandarlampung, Syamsul Rahman, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, jasad tersebut saat ditemukan berada sedikit ke tengah laut yang kemudian langsung di evakuasi oleh mereka menggunakan kapalnya.

"Tim gabungan mendapatkan laporan bahwa korban sudah ditemukan oleh nelayan sekitar 15.00," kata dia.

Baca juga: Korban hanyut di Solok Selatan ditemukan tewas di Muaro Bungo
Baca juga: Terapung di sungai, korban hanyut di Jember ditemukan tim SAR


Ia melanjutkan, setelah jasad korban sudah di bawa ke darat pihaknya langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk melakukan visum untuk meyakini bahwa yang ditemukan ini adalah benar Akbar.

"Dari hasil visum dan ciri-ciri korban yang pihak keluarga meyakini bahwa jasad tersebut adalah anaknya," kata dia.

Syamsul menjelaskan, bahwa ketika korban ditemukan di perairan laut Serengsem tim gabungan saat itu sedang fokus mencari di sekitaran laut Kunyit.

Sementara itu, Humas Basarnas Lampung, Deni Kurniawan membenarkan bahwa jasad korban telah ditemukan oleh nelayan di perairan Serengsem yang kemudian tim langsung dievakuasi ke Puskesmas Panjang.

"Dari lokasi kejadian jarak korban ditemukan sekitar 8.81 KM. Saat jenazah sampai di puskesmas pihak keluarga datang untuk memastikan dan benar jasad tersebut adalah anaknya," jelasnya

Baca juga: Tim SAR cari korban terseret banjir di Morowali Sulteng
Baca juga: Karyawan PT IMIP Bahodopi hilang terseret banjir Sungai Dampala


Pantauan di lokasi, jasad korban sampai ke rumah duka sekitar pukul 16.00 dibawa dengan mobil ambulan. Warga setempat yang sudah mengetahui korban diketemukan ramai menunggu di rumah duka.

Sesampainya di rumah duka, mendiang Akbar disambut oleh isak tangis yang pecah dari keluarga dan kerabat terutama ibunya yang begitu sedih atas peristiwa tersebut.
Rencananya korban akan langsung dikebumikan langsung di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

Baca juga: Pencarian korban tenggelam di Sungai Batang Toru dilanjutkan
Baca juga: Basarnas evakuasi tiga korban longboat hanyut di Tikep
Baca juga: Bocah hanyut di sungai Batang Hari Dharmasraya ditemukan tewas