Jakarta (ANTARA) - Survei yang diadakan Dassault Systemes menunjukkan konsumen muda mementingkan personalisasi terkait sebuah produk dan mengharapkan data bisa memberikan manfaat finansial.

“Konsumen menginginkan pengalaman dengan personalisasi sebagai pembeda, terutama di antara konsumen lebih muda. Solusi bagi para produsen untuk memanfaatkan tren ini adalah dengan mengumpulkan, menganalisis, dan mentransformasikan data, sekaligus mengatasi masalah privasi data," kata Executive Vice President, Industry Solutions, Marketing and Global Affairs, Dassault Systèmes, Florence Verzelen, dalam keterangan pers.

Baca juga: Dassault Systemes perkenalkan 3DEXPERIENCE.WORKS

Dassault Systemes bermitra dengan lembaga riset CITE Research mengadakan survei di Amerika Serikat, China dan Prancis. Berdasarkan survei tersebut melalui keterangan pers, konsumen membayar 25,3 persen lebih besar untuk personalisasi sebuah produk.

Sebagai imbalannya, konsumen mengharapkan kompensasi berupa penghematan rata-rata 25,6 persen karena telah memberikan data mereka. Tapi, perilaku ini tidak berlaku untuk semua bidang, konsumen bersedia membayar untuk layanan kesehatan yang dipersonalisasi, namun, mereka tidak terlalu suka untuk layanan ritel.

Baca juga: 3DEXPERIENCE.WORKS sasar bisnis kecil-menengah

Berdasarkan survei tersebut, 83 persen konsumen hanya mau menunggu dalam hitungan jam untuk sebuah produk atau layanan, sementara 21 persen mau menunggu hingga empat hari atau lebih untuk menunggu kiriman produk atau layanan yang udah dipersonalisasi.

96 persen konsumen memperhatikan privasi data mereka, sebagian besar konsumen hanya membagikan data yang mereka setujui untuk mendapatkan personalisasi.

Sebanyak 88 persen konsumen akan menghentikan layanan yang dipersonalisasi, meski pun bermanfaat, jika mereka tidak yakin dengan pengelolaan data.

Baca juga: Teknologi 3DEXPERIENCE Dassault Systemes untuk optimalisasi perusahaan

Baca juga: Dassault Systemes ungkap tiga pilar industri digital berkelanjutan