Bogor (ANTARA) - Kegiatan sosial penggalangan dana bantuan untuk korban bencana bertajuk "Cukur Rambut Bayar Seikhlasnya" di Balai Kota Bogor, Rabu (8/1), dalam waktu tiga jam, berhasil mengumpulkan dana Rp14.220.000.

Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Bogor, Bogor Barberhood, Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Cabang Bogor Raya dan Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Pada kegiatan tersebut, Bogor Barberhood, yakni persatuan pemotong rambut di Bogor, menghadirkan 20 orang pemotong rambut di Balaikota, pada pukul 09:00 WIB sampai pukul 12:00 WIB.

Kegiatan "Cukur Rambut Bayar Seikhlasnya" setelah dibuka oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dirinya kemudian duduk di kursi untuk potong rambut, menjadi orang yang akan dipotong rambutnya.

Baca juga: Menteri PPPA kunjungi korban banjir Kampung Pulo Jakarta Timur

Sejumlah pejabat di Pemerintah Kota Bogor, kemudian mengikuti duduk di kursi dan siap dipotong rambutnya, antara lain Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Dody Ahdiat, Kepala PD Pasar Muzakkir, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Samson Purba, Kepala Bappeda Hanafi, Dirut RSUD Ilham Chaidir, serta Camat Bogor Utara Rahmat Hidayat.

Sekretaris IJTI Bogor Raya, Usep Saripudin, mengatakan, kegiatan "Cukur Rambut Bayar Seikhlasnya" di Balai Kota Bogor, Rabu (8/1) ini dan di Pemerintah Kabupaten Bogor di Cibinong, Kamis (9/1), merupakan kerja sama dari empat lembaga, yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing.

Dana yang terkumpul dari hasil penggalangan dana "cukur rambut bayar seikhlasnya" ini akan disalurkan kepada warga yang menjadi korban longsor dan banjir di Kota dan Kabupaten Bogor melalui relawan ACT.

Baca juga: Berjibaku menyalurkan bantuan korban banjir dan longsor

Relawan ACT Bogor, Wawan Darmawan, menambahkan, dana yang terkumpul dari kegiatan sosial ini, akan disalurkan untuk warga korban bencana longsor dan banjir di Kota dan Kabupaten Bogor.

"Dana akan disalurkan melalui ACT yang membuka posko dan dapur umum untuk korban longsor dan banjir, di lima lokasi," katanya. Kelima lokasi itu, antara lain, di Cileksa, Cigudeg, Sukajaya di Kabupaten Bogor Tanah Sareal Kota Bogor.