Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah seiring serangan balik Iran ke basis militer AS di Irak.

IHSG dibuka melemah 30,9 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.248,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,54 poin atau 0,74 persen menjadi 1.007,1.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu, mengatakan, ketidakpastian kesepakatan perdagangan tahap satu dan tensi geopolitik Timur Tengah yang masih tinggi tetap dapat memberatkan bagi pasar global untuk bergerak ke zona hijau.

"Sementara itu, katalis positif dari dalam negeri terbatas, ditambah saham AS pada perdagangan Selasa ditutup melemah. Akibat kumulasi sentimen negatif tersebut diperkirakan IHSG pada hari ini rentan terkoreksi," ujar Alfiansyah.

Baca juga: Wall Street ditutup jatuh di tengah kekhawatiran risiko geopolitik

Iran menggempur pangkalan udara Irak al Asad pada Rabu pagi, yang menampung pasukan Amerika Serikat, beberapa jam seusai pemakaman komandan militer terkemuka Iran.

Qassem Soleimani tewas dalam serangan pesawat nirawak di Baghdad dan kematiannya meningkatkan kekhawatiran perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Kantor Berita Iran Mehr melaporkan bahwa Pengawal Revolusi Iran menargetkan markas tersebut. Teheran bersumpah akan melakukan balasan atas tewasnya orang terkuat nomor dua di Iran tersebut.

Baca juga: Bursa saham Jerman berakhir menguat 0,76 persen

Tidak diketahui pasti seberapa besar kerusakan atau pun korban jiwa di pangkalan tersebut.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump telah menerima laporan singkat soal serangan terhadap fasilitas AS di Irak dan sedang memantau situasinya, kata juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham.

Bursa saham regional Asia siang ini antara lain indeks Nikkei melemah 518,66 poin atau 2,2 persen ke 23.057,06 , indeks Hang Seng melemah 356,58 poin atau 1,26 persen ke 28.438,01, dan indeks Straits Times melemah 42,29 poin atau 1,3 persen ke posisi 3.205,57.