Lebak (ANTARA) - Banjir mengakibatkan 19 bangunan sekolah di Kabupaten Lebak rusak berat sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Kita berharap setelah masa tanggap bencana berakhir bisa dibangunkan sekolah darurat agar anak-anak bisa belajar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu.
Sekolah yang bangunannya rusak berat akibat banjir antara lain SMPN 1 Lebak Ggedong, SMPN 2 Lebak Gedong, SMPN 3 Lebak Gedong, dan SMPN 4 Lebak Gedong.
Bangunan SDN 1 Banjarsari, SDN 2 Banjarsari, SDN 1 Lebak Situ, SDN Ciladaeun, PAUD TK Raudhatul Hasanah Sajira, TK Ummul Quro, KB Cahaya Gemilang Kecamatan Curugbitung, PAUD Mitra Candikia, KB Alfatah Curugbitung, PAUD Cempaka Curugbitung, dan KB Talaga Warna Cipanas juga rusak berat akibat banjir.
Sebagian besar gedung sekolah yang rusak berat dan hanyut berada di Kecamatan Lebak Gedong.
"Semua gedung sekolah yang rusak berat sudah dilaporkan ke pemerintah daerah," kata Kaprawi.
Menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, kerusakan bangunan sekolah mengakibatkan 1.253 siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan bahwa siswa yang sekolahnya terdampak bencana alam diliburkan sementara sampai 12 Januari 2020.
Wawan berharap pekan depan sekolah darurat sudah bisa didirikan supaya anak-anak bisa mengikuti kegiatan belajar.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak menyebabkan 10 meninggal dunia serta mengakibatkan kerusakan gedung sekolah dan rumah-rumah warga.
Baca juga:
Sekolah terdampak banjir, 1.253 siswa di Lebak Gedong diliburkan
Anies sebut 22.500 siswa terdampak banjir di Jakarta
19 bangunan sekolah rusak berat akibat banjir di Lebak
8 Januari 2020 09:21 WIB
Bangunan SMPN 1 Lebak Gedong di Desa Ciladaheun, Lebak, Banten, Senin (6/1/2020), penuh endapan lumpur akibat banjir. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS)
Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: