Singapura (ANTARA) - Bursa Saham Singapura ditutup 0,9 persen lebih tinggi pada penutupan perdagangan hari Selasa (7/), didukung oleh kenaikan Wall Street meskipun ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat.
Semalam bursa saham AS naik seiring saham teknologi berat memimpin rebound karena investor melihat ketegangan geopolitik sebelumnya dan ketahanan ekonomi AS. Saham Amazon.com dan Google Alphabet melangkah maju.
Sementara itu harga minyak mentah memberikan sebagian besar keuntungan baru-baru ini karena investor merasa nyaman dengan fakta bahwa belum ada gangguan pasokan meskipun ketegangan di Timur Tengah meningkat, setelah AS membunuh jenderal paling kuat Iran.
Baca juga: Bursa Saham Singapura berakhir turun 0,41 persen
MayBank-Kim Eng Retail Research mengatakan "secara teknis, Indeks Straits Times telah menarik ke belakang dukungannya menjadi 3.215 poin, ditandai dengan rata-rata pergerakan 50-hari, dengan risiko penurunan lebih lanjut pada 3.160 poin. Resistensi naik dibatasi pada puncak segitiga 3.260 poin.
Indeks patokan saham Singapura Straits Times naik 29 poin menjadi 3.247,86 poin. Volume perdagangan 1,5 miliar lembar saham senilai 1,19 miliar dolar Singapura.
Saham yang meraih keuntungan melampaui yang turun dengan angka 248 hingga 161.
Saham Singapore Telecommunications naik tipis 0,3 persen menjadi 3,36 dolar Singapura.
Baca juga: Singapura jadi inspirasi lokasi Madripoor serial Marvel
Saham yang meraih keuntungan tertinggi adalah Jardine Cycle and Carriage naik 1,11 persen menjadi 30,12 dolar Singapura.
Sementara saham Hong Kong Land menjadi salah satu yang paling jatuh dengan angka 1,57 persen menjadi 5,65 dolar AS.
Kursa 1 dolar AS sama dengan 1,35 dolar Singapura.
Bursa Saham Singapura berakhir 0,9 persen lebih tinggi
7 Januari 2020 19:19 WIB
Bursa Saham Singapura (Reuters)
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: