Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia berakhir melonjak pada penutupan perdagangan hari Selasa (7/1) dengan setiap sektor meraih keuntungan yang kuat.

Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ ASX 200 naik 90,70 poin atau 01,35 persen menjadi 6.826,40 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 86,20 poin atau 1,26 persen menjadi 6.943,60 poin.

Meskipun terjadi ketegangan di Timur Tengah akibat gejolak geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, pasar saham AS melambung dari posisi terendah kemarin malam dan mengerek saham-saham di Australia.

Di antara peraih keuntungan terbesar pada indeks lokal adalah saham kesehatan, keuangan dan sektor industri.

Saham-saham bank besar Australia melonjak dengan Commonwealth Bank naik (1,79 persen), Westpac Bank naik (1,15 persen), National Australia Bank naik (1,43 persen) dan ANZ naik (1,30 persen).

Baca juga: Bursa saham Australia jatuh, saham industri pimpin kerugian

Sementara saham pertambangan memperlihatkan hasil beragam dengan BHP naik (0,38 persen) dan Rio Tinto naik (0,60 persen), namun Fortescue Metals turun (0,79 persen) bersama dengan penambang emas Newcrest (1,95 persen).

Saham para produsen minyak dan gas negara itu mendapat dukungan dari lonjakan harga minyak dengan saham Woodside Petroleum naik (0,76 persen), Santos naik (2,14 persen) dan Oil Search naik (2,35 persen).

Saham jaringan supermarket terbesar di Australia juga melonjak dengan Coles Group naik (1,47 persen) dan Woolworths naik (1,79 persen).

Demikian pula dengan saham raksasa telekomunikasi Telstra terangkat (0,84 persen), operator penerbangan nasional Qantas melonjak (1,43 persen) dan perusahaan biomedis CSL melambung (2,39 persen).
Baca juga: Chris Hemsworth galang dana 1 juta dolar untuk kebakaran Australia