UISU butuh lahan 20 hektare untuk pengembangan kampus
7 Januari 2020 17:41 WIB
Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP bersama Ketua Umum Yayasan Prof Ismet Danial Nasution, drg meresmikan Unit Layanan Terpadu (ULT) UISU. ANTARA/HO/pri.
Medan (ANTARA) - Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) membutuhkan lahan seluas 20 hektare lahan untuk pengembangan kampus. Lahan yang ada selama ini sekitar 5 hektare dinilai hampir tak mampu lagi menampung segala aktivitas perkuliahan.
"Untuk itu Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi diharapkan dapat membantu UISU untuk mendapatkan lahan di Batang Kuis, Deliserdang," kata Rektor UISU Dr Yanhar Jamaluddin pada Rapat Senat Terbuka Perayaan Milad ke-68 UISU, Selasa.
Rapat Senat terbuka tersebut juga ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada empat orang tokoh masyarakat, yakni Anif Shah sebagai tokoh di bidang pendidikan, Prabudi Said yang juga Pemimpin Redaksi/Penangungjawab Harian Waspada sebagai tokoh Pers dan Jurnalistik.
Kemudian, Dr. Rizal Agus sebagai tokoh masyarakat di bidang ekonomi/kewirausahaan dan Tengku Mirza Sinar sebagai tokoh masyarakat dibidang sejarah dan budaya.
Baca juga: UISU perguruan tinggi sehat di Sumut, sebut LLDikti
Baca juga: UISU dorong mahasiswa miliki jiwa kewirausahaan
Baca juga: Tingkatkan kualitas akademik, mahasiswa FK-UISU koas di RS Malaysia
Rektor mengatakan selama ini lahan kampus UISU terpencar-pencar yakni kampus induk Pusat Administrasi Jalan SM Raja Medan, Kampus Fakultas Kedokteran dekat PDAM Tirtanadi, dan Fak Pertanian Jalan SM Raja Medan, Fakultas Kedokteran di Jalan STM Medan, dan Fakultas Pertanian di Gedung Johor Medan.
"Kampus yang terpencar-pencar dinilai kurang efektif terutama dalam hal admninistrasi, karena itu dibutuhkan satu tempat yang memadai.Kami berharap agar UISU mendapat prioritas pengalihan lahan HGU PTPN 2 di Deliserdang," katanya.
Sementara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan keberadaan Ketua Ikatan Alumni UISU Drs. Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumut akan dapat membantu memajukan UISU.
"Apalagi UISU adalah satu-satunya PTS tertua di Sumut yang berlabelkan Islam," katanya.
Ia berpendapat perlunya kekompakan dan niat baik kalangan civitas akademika untuk sama-sama bergandeng tangan memajukan UISU ini.
"Wagub tidak bisa dipisahkan dengan UISU dalam hidupnya karena sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum, apalagi istrinya adalah alumni Fakultas Ekonomi UISU," katanya.*
"Untuk itu Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi diharapkan dapat membantu UISU untuk mendapatkan lahan di Batang Kuis, Deliserdang," kata Rektor UISU Dr Yanhar Jamaluddin pada Rapat Senat Terbuka Perayaan Milad ke-68 UISU, Selasa.
Rapat Senat terbuka tersebut juga ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada empat orang tokoh masyarakat, yakni Anif Shah sebagai tokoh di bidang pendidikan, Prabudi Said yang juga Pemimpin Redaksi/Penangungjawab Harian Waspada sebagai tokoh Pers dan Jurnalistik.
Kemudian, Dr. Rizal Agus sebagai tokoh masyarakat di bidang ekonomi/kewirausahaan dan Tengku Mirza Sinar sebagai tokoh masyarakat dibidang sejarah dan budaya.
Baca juga: UISU perguruan tinggi sehat di Sumut, sebut LLDikti
Baca juga: UISU dorong mahasiswa miliki jiwa kewirausahaan
Baca juga: Tingkatkan kualitas akademik, mahasiswa FK-UISU koas di RS Malaysia
Rektor mengatakan selama ini lahan kampus UISU terpencar-pencar yakni kampus induk Pusat Administrasi Jalan SM Raja Medan, Kampus Fakultas Kedokteran dekat PDAM Tirtanadi, dan Fak Pertanian Jalan SM Raja Medan, Fakultas Kedokteran di Jalan STM Medan, dan Fakultas Pertanian di Gedung Johor Medan.
"Kampus yang terpencar-pencar dinilai kurang efektif terutama dalam hal admninistrasi, karena itu dibutuhkan satu tempat yang memadai.Kami berharap agar UISU mendapat prioritas pengalihan lahan HGU PTPN 2 di Deliserdang," katanya.
Sementara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan keberadaan Ketua Ikatan Alumni UISU Drs. Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumut akan dapat membantu memajukan UISU.
"Apalagi UISU adalah satu-satunya PTS tertua di Sumut yang berlabelkan Islam," katanya.
Ia berpendapat perlunya kekompakan dan niat baik kalangan civitas akademika untuk sama-sama bergandeng tangan memajukan UISU ini.
"Wagub tidak bisa dipisahkan dengan UISU dalam hidupnya karena sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum, apalagi istrinya adalah alumni Fakultas Ekonomi UISU," katanya.*
Pewarta: Juraidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: