Pencarian suami istri yang hilang di Sungai Kelonding dihentikan
7 Januari 2020 16:58 WIB
Komandan Pos Basarnas Mamuju Muhammad Fatur Rahman (kiri) menghentikan secara resmi pencarian pasangan suami istri hilang diduga terseret arus Sungai Kelonding, Selasa (7/1/2020), dengan disaksikan anggota tim SAR gabungan dan keluarga korban hilang. (ANTARA/HO/Basarnas)
Mamuju (ANTARA) - Pencarian pasangan suami istri yang dilaporkan hilang di Sungai Kelonding Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, sejak sepekan lalu, hari ini secara resmi dihentikan.
"Pencarian dua korban hilang diduga terseret arus Sungai Kelonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, pada pukul 15.10 WITA dihentikan secara resmi," kata Komandan Pos Basarnas Mamuju Muhammad Fatur Rahman, Selasa.
Ia mengatakan, pencarian pada Selasa pagi sebelum dihentikan secara resmi, difokuskan di wilayah perairan sekitar Jembatan Tarailu hingga ke muara.
Namun, hingga Selasa siang pencarian terhadap pasangan suami istri tersebut tidak membuahkan hasil.
Namun tim SAR gabungan akan tetap memantau dan meminta masyarakat memberikan informasi jika menemukan adanya tanda-tanda kedua korban hilang tersebut.
Baca juga: Longsor di Bogor isolir 11 desa dan tiga orang hilang tertimbun tanah
Baca juga: BPBD: Dua wisatawan terseret arus di kawasan wisata Coban Cinde Malang
Baca juga: Polisi Selandia Baru: 8 orang hilang setelah letusan gunung berapi
"Walaupun secara resmi dihentikan, tetapi kami tetap meminta masyarakat jika mengetahui dan melihat tanda-tanda kedua korban hilang diduga terseret arus sungai tersebut agar segera melaporkan kepada kami," kata Fatur Rachman.
Kedua orang yang dilaporkan hilang yang merupakan pasangan suami istri, yakni Sannang (65) dan istrinya Hajja Bondeng (60), warga Dusun Mapassing, Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju.
Sementara, satu orang yang merupakan cucu dari pasangan suami istri itu, yakni Isma (5) berhasil selamat.
Keduanya dilaporkan hilang sejak Rabu (1/1) sekitar pukul 11.00 WITA, setelah perahu yang mereka tumpangi menabrak kayu.
Selama tujuh hari, tim SAR gabungan yang terdiri dari PBD Mamuju, Basarnas, Polairud Polresta Mamuju serta Brimob Polda Sulbar terus melakukan penelusuran di sepanjang Sungai Kelonding hingga ke muara dan Jembatan Tarailu.*
Baca juga: Tiga warga Alahan Panjang hilang saat berburu
Baca juga: Kepada KKR, puluhan keluarga korban konflik Aceh sampaikan kesaksian
Baca juga: Aparat keamanan terus mencari Amir dilaporkan hilang di Dekai
"Pencarian dua korban hilang diduga terseret arus Sungai Kelonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, pada pukul 15.10 WITA dihentikan secara resmi," kata Komandan Pos Basarnas Mamuju Muhammad Fatur Rahman, Selasa.
Ia mengatakan, pencarian pada Selasa pagi sebelum dihentikan secara resmi, difokuskan di wilayah perairan sekitar Jembatan Tarailu hingga ke muara.
Namun, hingga Selasa siang pencarian terhadap pasangan suami istri tersebut tidak membuahkan hasil.
Namun tim SAR gabungan akan tetap memantau dan meminta masyarakat memberikan informasi jika menemukan adanya tanda-tanda kedua korban hilang tersebut.
Baca juga: Longsor di Bogor isolir 11 desa dan tiga orang hilang tertimbun tanah
Baca juga: BPBD: Dua wisatawan terseret arus di kawasan wisata Coban Cinde Malang
Baca juga: Polisi Selandia Baru: 8 orang hilang setelah letusan gunung berapi
"Walaupun secara resmi dihentikan, tetapi kami tetap meminta masyarakat jika mengetahui dan melihat tanda-tanda kedua korban hilang diduga terseret arus sungai tersebut agar segera melaporkan kepada kami," kata Fatur Rachman.
Kedua orang yang dilaporkan hilang yang merupakan pasangan suami istri, yakni Sannang (65) dan istrinya Hajja Bondeng (60), warga Dusun Mapassing, Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju.
Sementara, satu orang yang merupakan cucu dari pasangan suami istri itu, yakni Isma (5) berhasil selamat.
Keduanya dilaporkan hilang sejak Rabu (1/1) sekitar pukul 11.00 WITA, setelah perahu yang mereka tumpangi menabrak kayu.
Selama tujuh hari, tim SAR gabungan yang terdiri dari PBD Mamuju, Basarnas, Polairud Polresta Mamuju serta Brimob Polda Sulbar terus melakukan penelusuran di sepanjang Sungai Kelonding hingga ke muara dan Jembatan Tarailu.*
Baca juga: Tiga warga Alahan Panjang hilang saat berburu
Baca juga: Kepada KKR, puluhan keluarga korban konflik Aceh sampaikan kesaksian
Baca juga: Aparat keamanan terus mencari Amir dilaporkan hilang di Dekai
Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: