Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyambut baik dijadikannya Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai bandara embarkasi/debarkasi haji pada 2020.

Penetapan BIJB Kertajati menjadi bandara embarkasi/debarkasi haji tahun 2020 ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri Agama tentang Penetapan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai Embarkasi/Debarkasi Haji oleh Menteri Agama Fachrul Razi kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di lantai dua keberangkatan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Selasa.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta,, menyatakan bahwa BIJB sangat siap menjadi bandara yang melayani embarkasi/debarkasi haji.

“BIJB adalah bandara yang megah, fasilitasnya juga memadai, masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya akan merasa nyaman terbang ke Tanah Suci melalui bandara ini. Tidak perlu harus jauh-jauh ke Bandara Soekarno Hatta yang sudah sangat padat,” ujar Polana.

Baca juga: Kemenag tetapkan Bandara Kertajati jadi embarkasi/debarkasi haji

Dengan penetapan BIJB Kertajati menjadi bandara embarkasi/debarkasi haji tahun 2020, jemaah haji Jawa Barat yang awalnya berangkat ke Saudi dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, mulai tahun ini akan terbang melalui BIJB Kertajati.

Demikian juga saat pulang dari Saudi, mereka akan mendarat di BIJB Kertajati.

Tercatat kuota haji untuk Jawa Barat sebanyak 38.852 orang yang akan terbagi dalam 97 kelompok terbang (kloter).

Polana mengimbau penyelenggara BIJB terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon haji yang terbang perdana dari BIJB Kertajati.

“Keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan harus terus menjadi prioritas. Berikan kesan dan pengalaman terbaik buat para calon jemaah haji kita,” katanya.

Sementara itu, Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan seluruh jemaah haji yang berasal dari Jawa Barat akan diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Bekasi, dan mengikuti seluruh rangkaian proses seperti Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) serta layanan satu atap lainnya selesai dilaksanakan di asrama Haji Embarkasi Bekasi.

Baca juga: Penumpang Bandara AP II turun, Kertajati justru naik

“Selanjutnya seluruh jamaah haji akan diberangkatkan dengan bus dari Asrama Haji Bekasi menuju BIJB Kertajati. Pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. Kehadiran Embarkasi/Debarkasi Haji BIJB Kertajati ini diharapkan akan menambah kenyamanan bagi jemaah haji Jawa Barat,” katanya.

Ia juga berharap tahun ini ada pilot project percepatan proses imigrasi saat kepulangan jemaah.

Jika memungkinkan akan dilakukan di Jeddah atau saat di pesawat sehingga ketika tiba di Tanah Air, jemaah bisa langsung pulang.