Bantuan bagi perantau korban kerusuhan Wamena disalurkan lewat BPD
6 Januari 2020 21:04 WIB
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit serahkan bantuan bagi perantau Minang korban kerusuhan di Wamena pada 23 September 2019 di Painan, Senin (6/1/2020) ANTARA/HO
Padang (ANTARA) - Bantuan untuk perantau korban kerusuhan Wamena, Papua pada 23 September 2019 disalurkan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau lebih dikenal dengan Bank Nagari.
"Korban difasilitasi untuk membuka rekening di Bank Nagari. Bantuan disalurkan melalui rekening tersebut," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menyerahkan bantuan secara simbolik di Painan, Senin.
Baca juga: Tangisan Wamena dan kearifan lokal Minangkabau
Namun bagi korban yang ada di daerah dan ingin menerima bantuan secara langsung juga difasilitasi oleh Pemprov Sumbar dan Bank Nagari.
Penyerahan dilakukan pada dua tempat yaitu di Bank Nagari cabang Painan sebanyak 105 korban dengan total Rp2,1 miliar dan Bank Nagari capem Kambang, sebanyak 25 korban Rp500 juta.
Baca juga: Lanud Silas Papare salurkan bantuan untuk korban kerusuhan Wamena
Bantuan itu dikhususkan bagi 130 orang korban yang terdata ruko dan rumahnya terbakar di Wamena, masing-masing diberikan Rp20 juta.
Nasrul menyebut penyaluran bantuan itu baru bisa dilakukan setelah mendapatkan data yang jelas dan akurat oleh Biro Bintal, Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau dan Dinas Sosial Sumbar bersama dengan pengurus perantau Minangkabau di Wamena.
Baca juga: Pemerintah bantu Rp35 juta bagi korban kerusuhan Wamena
Bagi korban yang belum menerima bantuan atau belum masuk data, tetapi rumah atau tokonya terbakar diminta membawa data yang lengkap.
Terkait kondisi aset perantau Minang di Wamena, yang ditinggalkan pascakerusuhan, Wagub Nasrul Abit menyebut telah ada pembicara dengan Wamen PUPR John Wempi Wetipo saat mengunjungi bencana banjir bandang Solok Selatan.
Dikatakan pada April 2020 semua pembangunan pasca kerusuhan Wamena akan selesai dibangun kembali sehingga ada harapan untuk korban asal Sumbar bisa kembali lagi ke Wamena.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Nagari yang telah membantu hingga saat ini untuk pengumpulan dan penyaluran bantuan korban Wamena. Terutama kepada seluruh para donatur yang telah menyumbang untuk korban kerusuhan Wamena asal Sumbar.
Sementara itu Kepala Biro Bina Mental Sekretariat Provinsi Sumbar Syaifullah menyampaikan pemberian bantuan tersebut adalah yang ketiga kalinya, pertama menyerahkan bantuan berupa uang saku dalam penyambutan kedatangan korban Wamena di Bandara Internasional Minangkabau.
Kedua penyerahan bantuan pemulangan tiket pesawat bagi perantauan Minang korban kerusuhan Wamena dan yang terakhir bantuan korban kebakaran ruko dan rumah warga Minang di Wamena.
"Sekarang kami masih mendata jumlah korban usia sekolah. Rencananya juga diberikan santunan," katanya.
Penyerahan bantuan itu juga dihadiri Kepala Bank Nagari capem Kantor Gubernur Eko Fayerton dan Kabid Jamlinsos Dinas Sosial Sumbar Irwan Basyir dan disaksikan oleh Wakil pemimpin Cabang Bank Nagari Painan Afni Can.
"Korban difasilitasi untuk membuka rekening di Bank Nagari. Bantuan disalurkan melalui rekening tersebut," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menyerahkan bantuan secara simbolik di Painan, Senin.
Baca juga: Tangisan Wamena dan kearifan lokal Minangkabau
Namun bagi korban yang ada di daerah dan ingin menerima bantuan secara langsung juga difasilitasi oleh Pemprov Sumbar dan Bank Nagari.
Penyerahan dilakukan pada dua tempat yaitu di Bank Nagari cabang Painan sebanyak 105 korban dengan total Rp2,1 miliar dan Bank Nagari capem Kambang, sebanyak 25 korban Rp500 juta.
Baca juga: Lanud Silas Papare salurkan bantuan untuk korban kerusuhan Wamena
Bantuan itu dikhususkan bagi 130 orang korban yang terdata ruko dan rumahnya terbakar di Wamena, masing-masing diberikan Rp20 juta.
Nasrul menyebut penyaluran bantuan itu baru bisa dilakukan setelah mendapatkan data yang jelas dan akurat oleh Biro Bintal, Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau dan Dinas Sosial Sumbar bersama dengan pengurus perantau Minangkabau di Wamena.
Baca juga: Pemerintah bantu Rp35 juta bagi korban kerusuhan Wamena
Bagi korban yang belum menerima bantuan atau belum masuk data, tetapi rumah atau tokonya terbakar diminta membawa data yang lengkap.
Terkait kondisi aset perantau Minang di Wamena, yang ditinggalkan pascakerusuhan, Wagub Nasrul Abit menyebut telah ada pembicara dengan Wamen PUPR John Wempi Wetipo saat mengunjungi bencana banjir bandang Solok Selatan.
Dikatakan pada April 2020 semua pembangunan pasca kerusuhan Wamena akan selesai dibangun kembali sehingga ada harapan untuk korban asal Sumbar bisa kembali lagi ke Wamena.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Nagari yang telah membantu hingga saat ini untuk pengumpulan dan penyaluran bantuan korban Wamena. Terutama kepada seluruh para donatur yang telah menyumbang untuk korban kerusuhan Wamena asal Sumbar.
Sementara itu Kepala Biro Bina Mental Sekretariat Provinsi Sumbar Syaifullah menyampaikan pemberian bantuan tersebut adalah yang ketiga kalinya, pertama menyerahkan bantuan berupa uang saku dalam penyambutan kedatangan korban Wamena di Bandara Internasional Minangkabau.
Kedua penyerahan bantuan pemulangan tiket pesawat bagi perantauan Minang korban kerusuhan Wamena dan yang terakhir bantuan korban kebakaran ruko dan rumah warga Minang di Wamena.
"Sekarang kami masih mendata jumlah korban usia sekolah. Rencananya juga diberikan santunan," katanya.
Penyerahan bantuan itu juga dihadiri Kepala Bank Nagari capem Kantor Gubernur Eko Fayerton dan Kabid Jamlinsos Dinas Sosial Sumbar Irwan Basyir dan disaksikan oleh Wakil pemimpin Cabang Bank Nagari Painan Afni Can.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: