Warga Banua Lawas tanam bibit bambu di bantaran Sungai Tabalong
6 Januari 2020 19:46 WIB
TNI-Polri beserta masyarakat melakukan penanaman bibit bambu di sepanjang bantaran Sungai Tabalong untuk antisipasi tanah longsor. ANTARA/HO-Aspri
Banjarmasin (ANTARA) - Warga Desa Hapalah, Desa Bangkiling Raya dan Desa Bangkiling Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong, Kalsel, melakukan penanaman bibit bambu di bantaran Sungai Tabalong.
"Kami lakukan penanaman 1.169 bibit bambu di sepanjang Sungai Tabalong," ucap Camat Banua Lawas Zainuddin di Banua Lawas, Senin.
Dikatakannya, penanaman bibit bambu ini dilakukan karena saat ini memasuki musim penghujan dan di sejumlah lokasi sepanjang Sungai Tabalong rawan longsor karena minimnya tanaman penyangga serta masih banyaknya penambangan pasir di wilayah Selatan 'Bumi Saraba Kawa' itu.
Baca juga: KLHK ungkap alasan kesulitan rehabilitasi DAS Ciliwung dan Cisadane
Baca juga: Kalsel disebut KLHK bisa menjadi percontohan nasional rehabilitasi DAS
Bibit bambu yang ditanam itu merupakan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong sebagai upaya penghijauan dan juga mengantisipasi terjadinya longsor.
"Tanaman bibit bambu ini kami dapatkan dari Dinas Lingkungan Hidup dan selain mengantisipasi longsor juga sebagai upaya penghijauan," katanya.
Zainuddin terus mengatakan 106 bibit bambu juga disiapkan untuk mengantisipasi kalau ada tanaman yang mati.
Kegiatan penanaman ini juga melibatkan jajaran Polsek dan Koramil Banua Lawas serta sejumlah elemen masyarakat.
Untuk diketahui, sebelumnya penanaman bibit bambu juga dilakukan Yayasan Adaro Bangun Negeri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Tanta di sepanjang Sungai Mangkusip.
Baca juga: Pemerintah lanjutkan program rehabilitasi untuk atasi kerusakan DAS
Baca juga: 200 Ribu Bibit Pohon untuk Rehabilitasi DAS Ranowangko
Baca juga: Butuh Rp200 triliun benahi DAS kritis
"Kami lakukan penanaman 1.169 bibit bambu di sepanjang Sungai Tabalong," ucap Camat Banua Lawas Zainuddin di Banua Lawas, Senin.
Dikatakannya, penanaman bibit bambu ini dilakukan karena saat ini memasuki musim penghujan dan di sejumlah lokasi sepanjang Sungai Tabalong rawan longsor karena minimnya tanaman penyangga serta masih banyaknya penambangan pasir di wilayah Selatan 'Bumi Saraba Kawa' itu.
Baca juga: KLHK ungkap alasan kesulitan rehabilitasi DAS Ciliwung dan Cisadane
Baca juga: Kalsel disebut KLHK bisa menjadi percontohan nasional rehabilitasi DAS
Bibit bambu yang ditanam itu merupakan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong sebagai upaya penghijauan dan juga mengantisipasi terjadinya longsor.
"Tanaman bibit bambu ini kami dapatkan dari Dinas Lingkungan Hidup dan selain mengantisipasi longsor juga sebagai upaya penghijauan," katanya.
Zainuddin terus mengatakan 106 bibit bambu juga disiapkan untuk mengantisipasi kalau ada tanaman yang mati.
Kegiatan penanaman ini juga melibatkan jajaran Polsek dan Koramil Banua Lawas serta sejumlah elemen masyarakat.
Untuk diketahui, sebelumnya penanaman bibit bambu juga dilakukan Yayasan Adaro Bangun Negeri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Tanta di sepanjang Sungai Mangkusip.
Baca juga: Pemerintah lanjutkan program rehabilitasi untuk atasi kerusakan DAS
Baca juga: 200 Ribu Bibit Pohon untuk Rehabilitasi DAS Ranowangko
Baca juga: Butuh Rp200 triliun benahi DAS kritis
Pewarta: Gunawan Wibisono/Herlina Lasmianti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: