Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya untuk terjun dan turun langsung ke masyarakat dalam mengatasi banjir yang melanda dalam beberapa hari terakhir.

“Berkaitan dengan banjir, agar seluruh kementerian yang berkaitan dengan banjir benar-benar terjun ke bawah,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin.

Ia mengatakan semua kementerian/lembaga yang terkait langsung dengan penanganan dampak bencana harus bergerak cepat baik dari sisi kesehatan, sosial, dan lain-lain.

Presiden juga meminta agar BUMN turut serta bergerak untuk membantu korban banjir.]
Baca juga: Presiden Jokowi: Persoalan banjir harus diselesaikan bersama
Baca juga: Soal banjir, Istana minta tidak saling menyalahkan

“Berkaitan dengan bantuan mungkin BUMN agar bergerak meskipun saya lihat semuanya sudah bergerak namun saya ingatkan lagi,” katanya.

Selain mendorong Kemenkes, Kemensos, dan BUMN untuk bergerak cepat, Presiden juga meminta Kementerian Dalam Negeri agar mengingatkan seluruh kepala daerah agar waspada dan siap siaga dalam menghadapi bencana.

“Kemendagri tolong ingatkan seluruh kepala daerah agar semuanya waspada dan siap siaga dalam menghadapi bencana terutama dalam musim hujan ekstrem seperti sekarang, ada persiapan, perencanaan, persiapan evakuasi,” katanya.

Di sisi lain, ia meminta TNI-Polri saat setiap kejadian agar secepatnya bisa membantu ke lapangan selain juga mendorong peran Basarnas dan BNPB.

“Perintah tak perlu saya ulang-ulang lagi,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Tiga perintah Presiden Jokowi untuk atasi banjir di Jabodetabek
Baca juga: Jokowi instruksikan buka daerah terisolir akibat longsor di Sukajaya