Cirebon (ANTARA) - Korban tewas tawuran antargeng motor di Kota Cirebon, Jawa Barat, yang terjadi pada Minggu (5/1) sekitar jam 02.30 WIB dini hari, bertambah satu orang setelah sebelumnya mengalami koma dan sempat dirawat di Rumah Sakit akibat sabetan senjata tajam.
"Korban yang kritis sudah dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan pihak rumah sakit," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy melalui Kasubag Humas Iptu Ngatidja di Cirebon, Senin.
Baca juga: Polisi gelar rekonstruksi 18 adegan tawuran geng motor Kebon Jeruk
Baca juga: Polisi tangkap remaja geng motor terlibat tawuran
Ngatidja mengatakan korban berinisial AS (15) berasal dari Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
"Meninggal di rumah sakit pada Minggu (5/1) sekitar jam 18.30 WIB, jadi total korban tewas dalam tawuran itu menjadi dua orang" ujarnya.
Sementara pada Minggu (5/1) kemarin Polres Cirebon Kota, meringkus tujuh pelaku kurang dari 24 jam setelah aksi penganiayaan atau tawuran.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy mengatakan tujuh orang yang ditangkap mempunyai peran masing-masing, ada yang memukul, membacok dengan senjata tajam dan juga melempar menggunakan batu.
"Ketujuh tersangka yang ditangkap berinisial DH (19), S (17), MFS (17), MF (17), AP (17), IS (16) dan MTR (21) merupakan satu geng motor Remaja Penggung Untuk Santai (RPUS). Sedangkan korban tewas merupakan kelompok Cirebon Gengster," katanya.
Baca juga: Ini temuan Kapolres Jakarta Utara, tawuran jadi hiburan
Baca juga: Dua kelompok OKP di Medan bentrok, dua orang luka parah
Menurutnya para pelaku dan korban tewas merupakan dua berandalan bermotor atau geng motor yang sudah sepakat untuk tawuran di salah satu lokasi di Kota Cirebon.
Korban tewas tawuran antargeng motor di Cirebon bertambah
6 Januari 2020 11:12 WIB
Tujuh pelaku penganiayaan saat terjadi tawuran antargeng motor di Kota Cirebon. (ANTARA/Ho Humas Polres Cirebon Kota)
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: