Ketua DPD sampaikan bantuan untuk korban bencana banjir
5 Januari 2020 11:18 WIB
Sejumlah Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) gabungan dari Kelurahan Rawajati dan Kelurahan Kalibata, sukarelawan, dan warga bergotong royong mengangkut lumpur bekas banjir di RW 07, Rawajati, Jakarta, Minggu (5-1-2020). ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI A.A. LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan bantuan kepada korban bencana banjir di Kecamatan Cengkareng Jakarta dan Kecamatan Medan Satria Bekasi.
Bantuan dari pribadi LaNyalla tersebut berupa uang sebesar Rp75 juta di masing-masing tempat. Selain itu, makanan, minuman, dan berbagai kebutuhan untuk para pengungsi korban bencana banjir.
"Semangat gotong royong untuk saling meringankan beban jauh lebih penting untuk dikedepankan dalam situasi seperti ini," kata LaNyalla di Jakarta, Ahad.
Baca juga: ACT Jatim gandeng komunitas galang bantuan korban banjir Jabodetabek
Baca juga: TMP Bekasi distribusikan logistik di 25 titik banjir
LaNyalla berharap masyarakat tidak perlu saling menyalahkan atau mencari siapa yang salah atas musibah ini. Namun, lebih baik bersatu padu menghadapi dan mengambil pelajaran atas musibah tersebut.
Menurut LaNyalla, Presiden Jokowi sudah memerintahkan menteri terkait untuk mengambil tindakan cepat. Begitu pula, gubernur DKI, Jawa Barat, dan Banten beserta jajarannya.
Dia menilai lebih cepat apabila lapisan masyarakat juga berbuat konkret membantu korban bencana banjir.
"Selain wujud nyata pengamalan Pancasila, kegiatan ini juga perintah agama. Meringankan beban saudaranya adalah bagian dari amal saleh," ujarnya.
Di Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat, anggota DPD RI Sylviana Murni mengatakan bahwa bantuan dari Ketua DPD merupakan bentuk solidaritas kepada warga yang sedang mengalami musibah bencana banjir.
Menurut dia, bantuan dana di tiap kelurahan ada forum komunikasi sehingga bisa didiskusikan kebutuhan apa saja para korban bencana banjir.
"Urun rembuk secara transparan agar masyarakat tahu uang untuk apa sebagai bentuk kepercayaan pelayanan masyarakat," katanya.
Camat Cengkareng Muhammad Faqih menyebutkan hampir semua RT/RW di wilayahnya tergenang air banjir.
"Di sini tidak ada kelurahan yang tidak terkena banjir," kata Faqih.
Baca juga: Pupuk Indonesia salurkan bantuan untuk korban banjir di Jakarta Barat
Baca juga: Ringankan beban korban banjir, Golkar dan AMPG salurkan Bantuan
Menurut Faqih, ketinggian air yang terdalam di wilayahnya adalah berkisar 2,5 hingga 2,9 meter, sementara genangan yang terendah adalah sekitar 60 sampai 80 cm.
Faqih menyebutkan sebagian bantuan berupa alat-alat tulis untuk sekolah, terutama saat ini sudah mulai memasuki masa masuk sekolah.
"Besok siswa-siswa sudah mulai sekolah namun alat-alat tulis semua sudah hanyut. Hal ini masih dibutuhkan masyarakat, mungkin bisa sisihkan sebagian untuk yang membutuhkan," kata Faqih.
Bantuan dari pribadi LaNyalla tersebut berupa uang sebesar Rp75 juta di masing-masing tempat. Selain itu, makanan, minuman, dan berbagai kebutuhan untuk para pengungsi korban bencana banjir.
"Semangat gotong royong untuk saling meringankan beban jauh lebih penting untuk dikedepankan dalam situasi seperti ini," kata LaNyalla di Jakarta, Ahad.
Baca juga: ACT Jatim gandeng komunitas galang bantuan korban banjir Jabodetabek
Baca juga: TMP Bekasi distribusikan logistik di 25 titik banjir
LaNyalla berharap masyarakat tidak perlu saling menyalahkan atau mencari siapa yang salah atas musibah ini. Namun, lebih baik bersatu padu menghadapi dan mengambil pelajaran atas musibah tersebut.
Menurut LaNyalla, Presiden Jokowi sudah memerintahkan menteri terkait untuk mengambil tindakan cepat. Begitu pula, gubernur DKI, Jawa Barat, dan Banten beserta jajarannya.
Dia menilai lebih cepat apabila lapisan masyarakat juga berbuat konkret membantu korban bencana banjir.
"Selain wujud nyata pengamalan Pancasila, kegiatan ini juga perintah agama. Meringankan beban saudaranya adalah bagian dari amal saleh," ujarnya.
Di Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat, anggota DPD RI Sylviana Murni mengatakan bahwa bantuan dari Ketua DPD merupakan bentuk solidaritas kepada warga yang sedang mengalami musibah bencana banjir.
Menurut dia, bantuan dana di tiap kelurahan ada forum komunikasi sehingga bisa didiskusikan kebutuhan apa saja para korban bencana banjir.
"Urun rembuk secara transparan agar masyarakat tahu uang untuk apa sebagai bentuk kepercayaan pelayanan masyarakat," katanya.
Camat Cengkareng Muhammad Faqih menyebutkan hampir semua RT/RW di wilayahnya tergenang air banjir.
"Di sini tidak ada kelurahan yang tidak terkena banjir," kata Faqih.
Baca juga: Pupuk Indonesia salurkan bantuan untuk korban banjir di Jakarta Barat
Baca juga: Ringankan beban korban banjir, Golkar dan AMPG salurkan Bantuan
Menurut Faqih, ketinggian air yang terdalam di wilayahnya adalah berkisar 2,5 hingga 2,9 meter, sementara genangan yang terendah adalah sekitar 60 sampai 80 cm.
Faqih menyebutkan sebagian bantuan berupa alat-alat tulis untuk sekolah, terutama saat ini sudah mulai memasuki masa masuk sekolah.
"Besok siswa-siswa sudah mulai sekolah namun alat-alat tulis semua sudah hanyut. Hal ini masih dibutuhkan masyarakat, mungkin bisa sisihkan sebagian untuk yang membutuhkan," kata Faqih.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: