Tangerang (ANTARA) - Seribu lebih petugas gabungan Pemerintah Kota Tangerang, TNI dan Polri, Minggu (05/01/20) turun ke seluruh titik banjir, melakukan karya bakti massal, membantu masyarakat yang terdampak sehingga mereka bisa bisa menjalankan aktifitasnya kembali.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang Minggu mengatakan dalam kesempatan ini ribuan personil bergerak. Diantaranya, 169 personil Satpol PP, 111 petugas PUPR, 200 personil BPBD, 252 personil TNI, 181 personil Kepolisian, 205 petugas DLH, 75 anggota Dishub, dan 100 petugas Pertamanan.

“Operasi bersih-bersih gabungan ini dilakukan karena luas daerah yang terdampak cukup banyak. Lumpur yang memasuki pemukiman juga cukup luas, maka karya bakti ini dilakukan secara besar-besar, demi mempercepat proses pemulihan seluruh wilayah Kota Tangerang,” ungkap Walikota, saat ditemui di Pasar Rubuh, Kelurahan Petir.

Baca juga: Banjir di 294 titik Kota Tangerang sudah surut
Baca juga: PMI salurkan air bersih untuk korban banjir di Tangerang dan Bekasi


Menurut Walikota, hingga saat ini 984 petugas Dinkes juga standby di 22 Posko Kesehatan dan menyebar di seluruh Posko Banjir di seluruh titik kejadian. "Mereka memeriksa, menangani dan memastikan seluruh kesehatan masyarakat Kota Tangerang dalam kondisi baik," katanya.

Sementara itu, Dandim 0506 Tangerang, Kolonel Inf. Wisnu Kurniawan mengatakan saat ini titik banjir sudah tidak ada, semua fokus pada kerja bakti, pengangkutan sampah, pembersihan fasos dan fasum, serta membersihkan sampah-sampah yang menghambat aliran air kali atau sungai.

“Karena menurut BMKG sampai 15 Januari nanti, intensitas hujan masih cukup tinggi. Maka, proses karya bakti benar-benar fokus pada jalur sungai dan kali. Kami menurunkan 252 personil, disebar di Ciledug Indah 1 dan 2, Kelurahan Petir, Pondok Arun dan Periuk,” jelasnya.

Baca juga: Gerakan "Tangerang Bersedekah" ajak warga bantu alat kebersihan
Baca juga: Terus berdatangan bantuan bagi korban banjir di Tangerang


Di lokasi yang berbeda, Camat Tangerang, Achmad Budi Wahyudi mengatakan bersama tiga pilar melaksanakan kerja bakti serta memastikan kesehatan masyarakat, dengan memberantas sarang nyamuk.

“Sebanyak 34 KK di wilayah kami terdampak banjir. Beberapa terkena DBD, kita juga harus terus menjaga kesehatan dan kebersihan. Apa pun yang terjadi dari hari kemarin adalah kehendak Allah SWT. Sekarang waktunya kita membangun lagi kesadaran dan kesehatan untuk kondisi yang lebih baik,” katanya.

Diketahui, sebelumnya 294 titik di Kota Tangerang dilanda banjir dengan ketinggian 15 hingga 130 cm dengan 16 ribu warga yang terdampak. Berdasarkan data yang dimiliki Diskominfo, sejak pukul 17.30, Sabtu (4/1) kondisi 294 titik tersebut sudahnya dinyatakan surut.

Baca juga: Pemkot Tangerang percepat perbaikan tanggul jebol
Baca juga: Aktivitas ekonomi kembali normal setelah banjir surut
Baca juga: Korban banjir Ciledug Indah terima bantuan dari Kemensos