Medan (ANTARA) - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI M.S. Fadhilah mengatakan kontribusi masyarakat Sumatera Utara, khususnya umat Islam, dalam pembangunan bangsa akan dapat diwujudkan dalam bidang keagamaan.

"Eksistensi agama sangat penting dalam proses pembangunan, tentu hal itu tidak perlu dipertanyakan lagi," ujar dia dalam sambutan silaturahim bersama ASN Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan ormas Islam Sumatera Utara di Medan, Sabtu.

Ia menyebutkan perencanaan yang tidak melibatkan kaum agamawan sama artinya dengan penyingkiran nilai-nilai dan pesan-pesan agama dalam proses pembangunan.

"Agama telah diposisikan sebagai ajaran yang hanya mengatur kehidupan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan sosial, politik, ekonomi, dan budaya," ujar jenderal bintang dua itu.

Baca juga: Pelayanan publik, Menag pastikan ada toleransi dan moderasi beragama

Fadhilah mengatakan jika agama terpisah dari pembangunan kehidupan keseharian umat akan terjadi sekularisasi

"Ketika agama dan pembangunan berpisah, maka pada titik itulah gejala sekularisasi menjadi nyata," katanya.

Ia menegaskan falsafah negara Pancasila adalah dasar pembangunan di bidang pendidikan yang diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangunan yang berpancasila.

"Tujuan ini dapat dicapai antara lain dengan membina kesehatan fisik, meningkatkan kecerdasan dan ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, serta memperkuat keyakinan beragama," kata mantan Kapuspen TNI itu.

Menteri Agama Fachrul Razi berharap kepada segenap civitas akdemika UINSU dan para almamaternya untuk memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan bangsa yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Baca juga: Sekolah Katolik di Muntilan selenggarakan lomba azan siswa Islam

Hal itu dikatakan sesuai dengan tema acara itu, "UINSU Kampus Terdepan dalam Pembangunan Islam, Deradikalisme, dan Modernisasi Beragama".

Ia menyebutkan ajaran semua agama membawa pesan kebaikan dan perdamaian, termasuk ajaran Islam yang mengutamakan perdamaian dengan nilai-nilai toleransi.

"Karena menggali lebih jauh ajaran Islam dipastikan tidak bertentangan dengan Pancasila sebagai landasan bangsa Indonesia bernegara dan pluraslisme adalah bagian sunnatullah," ujarnya.

Hadir pada acara tersebut, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Rektor UINSU Prof Dr Saidulrrahman , MAg, Ketua MUI Medan Prof Dr Muhammad Hatta, pimpinan FKUB Sumut, para ketua ormas Islam (NU Sumut, Mathla'ul Anwar Sumut, Muhammadiyah Sumut dan Alwasliyah Sumut).

Baca juga: Pelajar di Jombang diajarkan kenal toleransi beragama
Baca juga: Presiden Jokowi diminta tegas tegakkan toleransi antar-umat beragama