Anggota DPR imbau bantuan CSR BUMN diteruskan pascabanjir
4 Januari 2020 21:36 WIB
Jalur kereta rel listrik, yang terputus akibat banjir, berdiri tenda pengungsi di atas rel antara Stasiun Bojong Indah dan Stasiun Taman Kota, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020). ANTARA/Juwita Trisna Rahayu
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR Doni Akbar mengimbau bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari BUMN tidak hanya diberikan saat banjir melanda, tetapi juga diteruskan pascabanjir.
Doni Akbar dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyatakan bantuan pascabencana tersebut, bisa berupa rumah dan jalan sesuai kebutuhan warga terdampak banjir.
"Kalau dari BUMN, seperti kawan-kawan PT Pertamina memang sudah banyak bantuan yang mereka lakukan pada korban banjir di Jabodetabek. Untuk bantuan CSR dari BUMN, hendaknya juga dilakukan pascakejadian. Mereka harus lihat apa yang bisa dikerjakan, seperti bantuan perumahan, bantuan jalan dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Pertamina salurkan 146 tabung elpiji untuk dapur umum di Jakarta
Politisi Partai Golkar itu mengapresiasi hadirnya Kementerian BUMN yang membantu dalam pembentukan tim bantuan dukungan banjir di wilayah Jabodetabek.
Kementerian BUMN menempatkan empat orang perwakilan di masing-masing sektor yang sudah dibentuk, yaitu di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Bogor, dan Bekasi.
Bantuan CSR BUMN terhadap korban banjir Jabodetabek berupa logistik, makanan, obat-obatan, dan peralatan evakuasi, seperti perahu karet.
Selain itu, ia juga mendorong pemangku kepentingan terkait baik pemerintah pusat maupun daerah untuk fokus pada keselamatan, kesehatan, dan keamanan warga.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir membentuk Tim Lintas BUMN untuk bergerak cepat membantu korban banjir di sejumlah titik wilayah Jabodetabek.
"Beberapa BUMN menyerahkan bantuan mulai dari logistik hingga alat-alat kesehatan. Hal ini sesuai arahan Presiden agar kami berkoordinasi aktif dalam penyelamatan warga masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Erick juga mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan BNPB agar bisa membantu masyarakat dalam memulihkan kondisi lingkungan masing-masing.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menambahkan Kementerian BUMN sudah membentuk tim untuk membantu penanganan banjir di wilayah Jabodetabek.
Menurut dia, tim penanganan banjir terdiri atas empat sampai tujuh perusahaan BUMN.
Di bawah koordinasi BNPB, tim penanganan banjir BUMN akan memberikan bantuan logistik di setiap wilayah seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian.
Dukungan yang diberikan termasuk Call Centre BNPB dengan 50 petugas dan jaringan telekomunikasi selain juga kendaraan, perahu karet, damkar, obat-obatan, dan pelayanan kesehatan.
Baca juga: Kementerian BUMN tugaskan BNI bersinergi bantu korban banjir di Lebak
Baca juga: Erick Thohir bentuk Tim Lintas BUMN bantu korban banjir Jabodetabek
Doni Akbar dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyatakan bantuan pascabencana tersebut, bisa berupa rumah dan jalan sesuai kebutuhan warga terdampak banjir.
"Kalau dari BUMN, seperti kawan-kawan PT Pertamina memang sudah banyak bantuan yang mereka lakukan pada korban banjir di Jabodetabek. Untuk bantuan CSR dari BUMN, hendaknya juga dilakukan pascakejadian. Mereka harus lihat apa yang bisa dikerjakan, seperti bantuan perumahan, bantuan jalan dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Pertamina salurkan 146 tabung elpiji untuk dapur umum di Jakarta
Politisi Partai Golkar itu mengapresiasi hadirnya Kementerian BUMN yang membantu dalam pembentukan tim bantuan dukungan banjir di wilayah Jabodetabek.
Kementerian BUMN menempatkan empat orang perwakilan di masing-masing sektor yang sudah dibentuk, yaitu di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Bogor, dan Bekasi.
Bantuan CSR BUMN terhadap korban banjir Jabodetabek berupa logistik, makanan, obat-obatan, dan peralatan evakuasi, seperti perahu karet.
Selain itu, ia juga mendorong pemangku kepentingan terkait baik pemerintah pusat maupun daerah untuk fokus pada keselamatan, kesehatan, dan keamanan warga.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir membentuk Tim Lintas BUMN untuk bergerak cepat membantu korban banjir di sejumlah titik wilayah Jabodetabek.
"Beberapa BUMN menyerahkan bantuan mulai dari logistik hingga alat-alat kesehatan. Hal ini sesuai arahan Presiden agar kami berkoordinasi aktif dalam penyelamatan warga masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Erick juga mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan BNPB agar bisa membantu masyarakat dalam memulihkan kondisi lingkungan masing-masing.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menambahkan Kementerian BUMN sudah membentuk tim untuk membantu penanganan banjir di wilayah Jabodetabek.
Menurut dia, tim penanganan banjir terdiri atas empat sampai tujuh perusahaan BUMN.
Di bawah koordinasi BNPB, tim penanganan banjir BUMN akan memberikan bantuan logistik di setiap wilayah seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian.
Dukungan yang diberikan termasuk Call Centre BNPB dengan 50 petugas dan jaringan telekomunikasi selain juga kendaraan, perahu karet, damkar, obat-obatan, dan pelayanan kesehatan.
Baca juga: Kementerian BUMN tugaskan BNI bersinergi bantu korban banjir di Lebak
Baca juga: Erick Thohir bentuk Tim Lintas BUMN bantu korban banjir Jabodetabek
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: