Sudin Dukcapil Jaksel berikan layanan 'kasih sayang' korban banjir
4 Januari 2020 19:04 WIB
Petugas Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan melayani penggantian dokumen kependudukan bagi qarga korban banjir di Kemang Selatan X A, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Selatan memberikan layanan 'kasih sayang' kepada warga berupa penggantian dokumen kependudukan yang rusak maupun hilang akibat banjir.
"Ini kalau kita kasih judul layanan kasih sayang buat para korban banjir berupa pelayanan penggantian dokumen kependudukan yang rusak atau hilang akibat banjir," kata Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Abdul Haris saat ditemui di Kemang Selatan X A, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu.
Haris mengatakan layanan tersebut sudah dimulai sejak Jumat (3/1) kemarin diawali dengan pendataan jumlah warga yang dokumen kependudukannya hilang maupun rusak akibat banjir.
Pendataan ini melibatkan pihak RT dan RW di wilayah yang terdampak banjir untuk mendata warganya yang kehilangan dokumen kependudukan atau rusak.
"Hari pertama kita lakukan pendataan, berapa warga yang dokumen kependudukannya hilang karena banjir. Lalu kita cetak dan hari ini (Sabtu-red) kita serahkan kepada warga dokumennya," kata Haris.
Haris mencontohkan di Kelurahan Bangka tepatnya di RW 2 Kemang Selatan X A terdapat 22 warga yang kehilangan kartu keluarga, sembilan orang kehilangan atau rusak KTP dan enam orang yang mengurus akte kelahiran.
Selain di Kelurahan Bangka, Sudin Dukcapil Jaksel juga menerjunkan mobil layanan ke Keluraha Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru. Total ada 43 titik layanan yang disediakan.
"Khusus di Kelurahan Bangka dan Petogogan kita operasikan mobil unit layanan, sisa wilayah lainnya kita sentrakan layanan di masing-masing kelurahan," kata Haris.
Haris mengatakan layanan ini disediakan tidak memiliki batas waktu sampai seluruh warga terdampak banjir terlayani penggantian dokumen kependudukannya.
Baca juga: Makan di posko banjir, Grace Batubara sebut masakan dapur umum enak
Baca juga: PMI DIY kirim 100 rompi untuk relawan di DKI Jakarta
Baca juga: Donasi korban banjir dari pengguna Gojek capai Rp150 juta
Hal ini sesuai dengan instruksi dari Kementerian Dalam Negeri untuk melayani masyarakat korban banjir dan surat edaran dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tertanggal 3 Januari yang menginstruksi seluruh Sudin Dukcapil tiap wilayah memberikan layanan penggantian dokumen kependudukan milik warga yang hilang maupun rusak akibat banjir.
Dokumen kependudukan tersebut di antaranya KTP, kartu keluarga, akte kelahiran, akte kematian, akte cerai, serta dokumen lainnya seperti Suket.
"Masyarakat bisa datang langsung ke kelurahan ada Kasatpel kelurahan yang siap melayani penggantian dokumen kependudukannya," kata Haris.
Dari data yang dihimpun laman "petabencana.id", hujan deras pada malam tahun baru (31/12) sampai 1 Januari 2020 sempat menyebabkan air meluap setinggi 70-150 cm menggenangi pemukiman warga di beberapa wilayah di Jakarta Selatan di antaranya di Cilandak Timur, Jatipadang, Pejaten Timur, Kebagusan, Pesanggerahan, Petogogan, Tebet Timur, Bangka, Bintaro dan Jagakarsa.
"Ini kalau kita kasih judul layanan kasih sayang buat para korban banjir berupa pelayanan penggantian dokumen kependudukan yang rusak atau hilang akibat banjir," kata Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Abdul Haris saat ditemui di Kemang Selatan X A, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu.
Haris mengatakan layanan tersebut sudah dimulai sejak Jumat (3/1) kemarin diawali dengan pendataan jumlah warga yang dokumen kependudukannya hilang maupun rusak akibat banjir.
Pendataan ini melibatkan pihak RT dan RW di wilayah yang terdampak banjir untuk mendata warganya yang kehilangan dokumen kependudukan atau rusak.
"Hari pertama kita lakukan pendataan, berapa warga yang dokumen kependudukannya hilang karena banjir. Lalu kita cetak dan hari ini (Sabtu-red) kita serahkan kepada warga dokumennya," kata Haris.
Haris mencontohkan di Kelurahan Bangka tepatnya di RW 2 Kemang Selatan X A terdapat 22 warga yang kehilangan kartu keluarga, sembilan orang kehilangan atau rusak KTP dan enam orang yang mengurus akte kelahiran.
Selain di Kelurahan Bangka, Sudin Dukcapil Jaksel juga menerjunkan mobil layanan ke Keluraha Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru. Total ada 43 titik layanan yang disediakan.
"Khusus di Kelurahan Bangka dan Petogogan kita operasikan mobil unit layanan, sisa wilayah lainnya kita sentrakan layanan di masing-masing kelurahan," kata Haris.
Haris mengatakan layanan ini disediakan tidak memiliki batas waktu sampai seluruh warga terdampak banjir terlayani penggantian dokumen kependudukannya.
Baca juga: Makan di posko banjir, Grace Batubara sebut masakan dapur umum enak
Baca juga: PMI DIY kirim 100 rompi untuk relawan di DKI Jakarta
Baca juga: Donasi korban banjir dari pengguna Gojek capai Rp150 juta
Hal ini sesuai dengan instruksi dari Kementerian Dalam Negeri untuk melayani masyarakat korban banjir dan surat edaran dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tertanggal 3 Januari yang menginstruksi seluruh Sudin Dukcapil tiap wilayah memberikan layanan penggantian dokumen kependudukan milik warga yang hilang maupun rusak akibat banjir.
Dokumen kependudukan tersebut di antaranya KTP, kartu keluarga, akte kelahiran, akte kematian, akte cerai, serta dokumen lainnya seperti Suket.
"Masyarakat bisa datang langsung ke kelurahan ada Kasatpel kelurahan yang siap melayani penggantian dokumen kependudukannya," kata Haris.
Dari data yang dihimpun laman "petabencana.id", hujan deras pada malam tahun baru (31/12) sampai 1 Januari 2020 sempat menyebabkan air meluap setinggi 70-150 cm menggenangi pemukiman warga di beberapa wilayah di Jakarta Selatan di antaranya di Cilandak Timur, Jatipadang, Pejaten Timur, Kebagusan, Pesanggerahan, Petogogan, Tebet Timur, Bangka, Bintaro dan Jagakarsa.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: