PMI lakukan penyemprotan disinfektan ke lokasi terdampak banjir Jakpus
4 Januari 2020 18:07 WIB
Relawan PMI Jakarta Pusat tengah menyemprotkan cairan disinfektan ke sejumlah lokasi terdampak banjir di Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Kota Jakpus, DKI Jakarta. (Antara/HO/Humas PMI)
DKI Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah lokasi terdampak banjir salah satunya di Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen Jakarta Pusat (Jakpus), DKI Jakarta pada Sabtu.
"Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya bibit penyakit pascabencana banjir yang merendam sejumlah lokasi di Jakpus khususnya Kecamatan Senen yang merupakan lokasi terparah," kata Kepala Markas PMI Jakarta Pusat, Edo.
Menurutnya, penyemprotan ini adalah upaya antisipasi penyebaran penyakit di wilayah yang sebelumnya tergenang air dan lumpuran serta material sampah yang terbawa banjir agar bibit penyakit yang dapat mengancam kesehatan lingkungan bisa dicegah.
Baca juga: Tim gabungan PMI dan BPBD buka akses jalan di Lebak
Dalam melakukan penyemprotan disinfektan tersebut personel yang ditugaskan diberikan peralatan dan pakaian khusus untuk melindungi dirinya. Cairan disinfektan sangat efektif dan reaksinya cepat untuk membunuh semua mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur.
Selain itu cairan ini memiliki aksi residual yang lama dan dipengaruhi oleh bahan organik, tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi terhadap kulit maupun mata serta tidak korosif.
"Aksi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko yang kemungkinan terjadi dan dampak pascabanjir seperti penyebaran penyakit antara lain diare, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) dan lain-lain," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sub Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat Ridwan S Carman menerangkan saat PMI terus memaksimalkan pelayanannya mengupayakan serta memberikan segala dukungan yang dimiliki dalam memperkuat kapasitas di daerah untuk memaksimalkan pelayanan.
Baca juga: PMI Jaktim hibur anak korban banjir di pengungsian
Langkah ini dilakukan sesuai arahan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla yang memerintahkan kepada sumber daya PMI untuk terus mendukung upaya dalam penanganan bantuan para korban terdampak dalam membantu proses penanganan pascabencana banjir ini.
Lanjut dia, sebelumnya JK juga telah mengintruksikan dan mengimbau kepada seluruh relawan PMI tetap menjaga semangat dan selalu siap siaga untuk membantu para korban bencana. Kemudian meminta relawan untuk menyiapkan kebutuhan mendesak para korban banjir seperti pelayan kebutuhan air dengan mengerahkan seluruh armada tangki air bersih yang dimiliki lembaga kemanusiaan ini.
"Tidak hanya itu kebutuhan lainnya juga seperti kebutuhan sehari-hari korban baik makanan, pakaian, perlengkapan sekolah anak-anak dan peralatan pembersih rumah harus segera dicukupi dalam kondisi saat ini," tambahnya.
Baca juga: PMI sosialisasikan cara pencegahan Hipotermia dan Leptospirosis
"Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya bibit penyakit pascabencana banjir yang merendam sejumlah lokasi di Jakpus khususnya Kecamatan Senen yang merupakan lokasi terparah," kata Kepala Markas PMI Jakarta Pusat, Edo.
Menurutnya, penyemprotan ini adalah upaya antisipasi penyebaran penyakit di wilayah yang sebelumnya tergenang air dan lumpuran serta material sampah yang terbawa banjir agar bibit penyakit yang dapat mengancam kesehatan lingkungan bisa dicegah.
Baca juga: Tim gabungan PMI dan BPBD buka akses jalan di Lebak
Dalam melakukan penyemprotan disinfektan tersebut personel yang ditugaskan diberikan peralatan dan pakaian khusus untuk melindungi dirinya. Cairan disinfektan sangat efektif dan reaksinya cepat untuk membunuh semua mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur.
Selain itu cairan ini memiliki aksi residual yang lama dan dipengaruhi oleh bahan organik, tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi terhadap kulit maupun mata serta tidak korosif.
"Aksi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko yang kemungkinan terjadi dan dampak pascabanjir seperti penyebaran penyakit antara lain diare, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) dan lain-lain," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sub Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat Ridwan S Carman menerangkan saat PMI terus memaksimalkan pelayanannya mengupayakan serta memberikan segala dukungan yang dimiliki dalam memperkuat kapasitas di daerah untuk memaksimalkan pelayanan.
Baca juga: PMI Jaktim hibur anak korban banjir di pengungsian
Langkah ini dilakukan sesuai arahan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla yang memerintahkan kepada sumber daya PMI untuk terus mendukung upaya dalam penanganan bantuan para korban terdampak dalam membantu proses penanganan pascabencana banjir ini.
Lanjut dia, sebelumnya JK juga telah mengintruksikan dan mengimbau kepada seluruh relawan PMI tetap menjaga semangat dan selalu siap siaga untuk membantu para korban bencana. Kemudian meminta relawan untuk menyiapkan kebutuhan mendesak para korban banjir seperti pelayan kebutuhan air dengan mengerahkan seluruh armada tangki air bersih yang dimiliki lembaga kemanusiaan ini.
"Tidak hanya itu kebutuhan lainnya juga seperti kebutuhan sehari-hari korban baik makanan, pakaian, perlengkapan sekolah anak-anak dan peralatan pembersih rumah harus segera dicukupi dalam kondisi saat ini," tambahnya.
Baca juga: PMI sosialisasikan cara pencegahan Hipotermia dan Leptospirosis
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020
Tags: