Polisi selidiki kematian warga Surabaya di kamar kos
4 Januari 2020 12:00 WIB
Kepolisian sektor Jelutung, Kota Jambi masih melakukan penyelidikan dalam mengungkap kematian seorang warga asal Surabaya, Jawa Timur, yang baru bekerja di Jambi ditemukan tewas dengan luka dibagian tangannya atau urat nadinya putus dan ditemukan gunting dalam kamar mandi yang kasusnya saat ini sidik kepolisian.(ANTARA/Nanang Mairiaidi).
Jambi (ANTARA) - Kepolisian sektor Jelutung, Kota Jambi masih melakukan penyelidikan dalam mengungkap kematian seorang warga asal Surabaya, Jawa Timur, yang baru bekerja di Jambi ditemukan tewas dengan luka di bagian tangannya atau urat nadinya putus dan ditemukan gunting dalam kamar mandi disamping korban saat ditemukan temannya dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Jelutung, AKP Dian Pornomo, di Jambi, Sabtu mengatakan, kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas temuan korban yang tewas di kamar mandi dengan luka sayat di tangan akibat gunting yang menewaskannya dan ditemukan rekannya di rumah kos pada Jumat malam (3/1) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat ini penyidik Polsek Jelutung akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memanggil dan periksa saksi-saksi untuk mengungkap kasus kematian korban bernama Ramli (24) warga Surabaya, Jawa Timur yang merupakan pekerja atau dinas di PLTG Batanghari.
"Saksi akan kita periksa dan untuk saat ini korban sekarang masih di kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jambi," kata Kapolsek Jelutung, AKP Dian Purnomo.
Polisi yang menerima laporan warga pada Jumat malam (3/1) bahwa di salah satu rumah kos yang ada di Perumnas, Jelutung, Kota Baru, Jambi, ditemukan seorang bernama Ramli dalam keadaan meninggal di dalam bak mandi. Ditemukan di dalam bak mandi dengan kondisi darahnya ada di dalam bak kamar mandi.
Untuk sementara motifnya korban bisa saja diduga menyayat bagian tangan nadinya dengan gunting sendiri atau dilakukan oleh orang lain, dimana di lokasi ditemukan korban ada gunting dan tangannya luka.
Sementara itu Ketua RT 23, Kelurahan Handil Jaya, Kecamaatan Handil Kota Jambi, Zubaidah mengatakan, korban tersebut pertama kali ditemukan rekannya yang datang dan saat itu rekannya yang mencoba menghubungi korban melalui telepon, namun tidak diangkat yang akhirnya mendatangi rumah kos korban.
Kawannya datang sekitar pukul 17.30 WIB dan menemukan korban sudah meninggal dunia dan langsung memberitahu warga dan kemudian melaporkan temuan mayat itu ke polsek.
Ketua RT, Zubaidah mengatakan, korban tersebut tidak pernah melapor ke RT dan sampai ditemukan meninggal dunia dan menurut rekannya korban merupakan pekerja PLTG Batanghari.
Baca juga: Bayi ditemukan tewas di pinggiran Kalimalang Bekasi
Baca juga: Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Terowongan Senen
Baca juga: Polres Kapuas Hulu selidiki penemuan mayat perempuan
Kapolsek Jelutung, AKP Dian Pornomo, di Jambi, Sabtu mengatakan, kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas temuan korban yang tewas di kamar mandi dengan luka sayat di tangan akibat gunting yang menewaskannya dan ditemukan rekannya di rumah kos pada Jumat malam (3/1) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat ini penyidik Polsek Jelutung akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memanggil dan periksa saksi-saksi untuk mengungkap kasus kematian korban bernama Ramli (24) warga Surabaya, Jawa Timur yang merupakan pekerja atau dinas di PLTG Batanghari.
"Saksi akan kita periksa dan untuk saat ini korban sekarang masih di kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jambi," kata Kapolsek Jelutung, AKP Dian Purnomo.
Polisi yang menerima laporan warga pada Jumat malam (3/1) bahwa di salah satu rumah kos yang ada di Perumnas, Jelutung, Kota Baru, Jambi, ditemukan seorang bernama Ramli dalam keadaan meninggal di dalam bak mandi. Ditemukan di dalam bak mandi dengan kondisi darahnya ada di dalam bak kamar mandi.
Untuk sementara motifnya korban bisa saja diduga menyayat bagian tangan nadinya dengan gunting sendiri atau dilakukan oleh orang lain, dimana di lokasi ditemukan korban ada gunting dan tangannya luka.
Sementara itu Ketua RT 23, Kelurahan Handil Jaya, Kecamaatan Handil Kota Jambi, Zubaidah mengatakan, korban tersebut pertama kali ditemukan rekannya yang datang dan saat itu rekannya yang mencoba menghubungi korban melalui telepon, namun tidak diangkat yang akhirnya mendatangi rumah kos korban.
Kawannya datang sekitar pukul 17.30 WIB dan menemukan korban sudah meninggal dunia dan langsung memberitahu warga dan kemudian melaporkan temuan mayat itu ke polsek.
Ketua RT, Zubaidah mengatakan, korban tersebut tidak pernah melapor ke RT dan sampai ditemukan meninggal dunia dan menurut rekannya korban merupakan pekerja PLTG Batanghari.
Baca juga: Bayi ditemukan tewas di pinggiran Kalimalang Bekasi
Baca juga: Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Terowongan Senen
Baca juga: Polres Kapuas Hulu selidiki penemuan mayat perempuan
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: