Alonso (38) yang menjadi rookie kali ini akan dihadapkan dengan gunung pasir setinggi 250 meter dan trek tak beraspal yang membentang ribuan kilometer dari Jeddah hingga finis pada 17 Januari di Qiddiya.
"Tantangan dari Dakar tak dipungkiri lagi merupakan yang terbesar yang saya hadapi selama karir saya," kata Alonso seperti dikutip Reuters.
"Mewujudkan hal yang terlihat mustahil di atas kertas dan membuatnya bekerja dalam enam atau tujuh bulan persiapan adalah suatu tantangan yang menegangkan," kata pebalap yang juara Grand Prix Monako, juara dua kali Le Mans 24 jam dan penantang di Indianapolis 500 itu.
Baca juga: Pangeran Arab Saudi yakin Reli Dakar dongkrak pariwisata negaranya
Baca juga: Reli Dakar siap jelajahi gurun Arab Saudi pada 2020
Alonso yang akan mengendarai mobil pickup Toyota Hiluxbersama pebalap motor Marc Coma sebagai rekannya tentunya akan senang bisa menyelesaikan reli Dakar tahun ini.
Para mantan pebalap F1 lainnya yang pernah memenangi Dakar adalah pebalap Belgia Jacky Ickx, yang juga mantan pebalap Ferrari dan juara Le Mans, pada 1983. Selain itu ada Jean-Louis Schlesser asal Prancis pada 1999 dan 2000, meski kompatriot mereka yang lain belum berhasil juara.
Reli Dakar tahun ini digelar untuk pertama kalinya di Timur Tengah, setelah selama satu dekade terakhir menjelajahi Amerika Selatan dan meninggalkan Afrika Sahara karena alasan keamanan.
Rute tahun ini akan menyusuri pegunungan di utara dan Rub al Khali, atau yang berarti "Bagian Kosong", wilayah gurun di selatan.
Juara bertahan Nasser al-Attiyah masih menjadi favorit juara, membalap untuk tim Toyota, seperti Alonso.
Persaingan juga akan diramaikan oleh pebalap asal Spanyol Carlos Sainz, juara dua kali Dakar sekaligus ayah dari pebalap F1 Carlos Sainz Jr, juga oleh juara Dakar 13 kali Stephane Peterhansel asal Prancis.
Peterhansel ingin membalap bersama sang istri Andrea sebagai rekannya tapi dokter melarangnya karena alasan kesehatan.
Sementara itu para pebalap tuan rumah akan turun di semua kategori, dengan Yazid al Rajhi sebagai penantang utama menggunakan Toyota untuk finis peringkat tujuh tahun lalu.
Di kategori roda dua, KTM yang mendominasi dan mengirimkan juaranya selama 18 tahun terakhir, akan kembali turun dengan tiga pebalap juara Toby Price asal Australia, Matthias Walkner dari Austria dan Sam Sunderland asal Britania.
Akan ada sekitar 351 kendaraan yang start tahun ini dan juga di antaranya diikuti sejumlah pebalap perempuan setelah Saudi mencabut larangan wanita menyetir pada Juni 2018.
Baca juga: Tim UBL bermimpi bawa mobil listrik Neo Blits ke Reli Dakar
Baca juga: Mobil listrik Blits menjelajah 15.000km sebelum terjun Rally Dakar