Rumah Zakat siagakan 30 relawan bantu korban banjir Jabodetabek
3 Januari 2020 22:36 WIB
Relawan Rumah Zakat membantu mengevakuasi warga terdampak banjir di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/Katriana)
Jakarta (ANTARA) - Lembaga filantropi Rumah Zakat mengerahkan 30 relawan untuk membantu warga yang terkena dampak banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Yang paling utama saat ini kita lakukan adalah evakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah,” kata Koordinator Lapangan Aksi Peduli Banjir Jabodetabek Rumah Zakat Andri Murdianto melalui rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 2 Januari yang menunjukkan bahwa banjir di Jabodetabek mencapai 152 titik.
Titik banjir tersebut meliputi 63 titik banjir di Jakarta, 13 titik di Kabupaten Lebak, 12 titik di Kabupaten Bogor, 9 titik di Tangerang, 28 titik di Kota Bekasi dan 27 titik di Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Wuling bagikan lima kendaraan Confero yang diubah menjadi ambulans
Baca juga: Desa Sibalaya di Sigi jadi kampung pengelola keuangan haji
Baca juga: Kampung untuk penyintas gempa di Sigi dibangun BPKH-Rumah Zakat
Hingga hari kedua penanganan banjir, 30 Relawan Rumah Zakat Action masih melakukan evakuasi di beberapa titik banjir, diantaranya di Perumahan Pondok Arum Kota Tangerang, Perumahan Kartini Bekasi, Jatiasih di Kota Bekasi dan Bojong Kulur di Bogor.
Selain itu, Rumah Zakat juga menyediakan ambulans dan perahu karet untuk membantu proses evakuasi.
Lembaga bantuan tersebut juga telah mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan dan daging superqurban.
“Untuk kesiagaan pangan di lokasi banjir, kami juga telah siapkan 1.000 paket siaga pangan berupa superqurban. Food truck juga akan mulai beroperasi besok,” katanya.
Saat ini banyak rumah warga masih terendam di beberapa daerah. Akses juga masih sulit dilalui dan perlu menggunakan perahu untuk evakuasi.
Sementara itu, barang-barang yang masih mendesak dibutuhkan warga saat ini adalah perahu karet, tenda darurat, makanan siap saji, selimut, pakaian dewasa dan anak anak, paramedis serta obat-obatan.*
Baca juga: Indef sebut lima sektor ekonomi kena imbas banjir Jabodetabek
Baca juga: Jumat petang, Pintu Air Manggarai normal 655 sentimeter
Baca juga: Warga terendam banjir di Kedoya butuh bantuan sembako dan air bersih
"Yang paling utama saat ini kita lakukan adalah evakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah,” kata Koordinator Lapangan Aksi Peduli Banjir Jabodetabek Rumah Zakat Andri Murdianto melalui rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 2 Januari yang menunjukkan bahwa banjir di Jabodetabek mencapai 152 titik.
Titik banjir tersebut meliputi 63 titik banjir di Jakarta, 13 titik di Kabupaten Lebak, 12 titik di Kabupaten Bogor, 9 titik di Tangerang, 28 titik di Kota Bekasi dan 27 titik di Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Wuling bagikan lima kendaraan Confero yang diubah menjadi ambulans
Baca juga: Desa Sibalaya di Sigi jadi kampung pengelola keuangan haji
Baca juga: Kampung untuk penyintas gempa di Sigi dibangun BPKH-Rumah Zakat
Hingga hari kedua penanganan banjir, 30 Relawan Rumah Zakat Action masih melakukan evakuasi di beberapa titik banjir, diantaranya di Perumahan Pondok Arum Kota Tangerang, Perumahan Kartini Bekasi, Jatiasih di Kota Bekasi dan Bojong Kulur di Bogor.
Selain itu, Rumah Zakat juga menyediakan ambulans dan perahu karet untuk membantu proses evakuasi.
Lembaga bantuan tersebut juga telah mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan dan daging superqurban.
“Untuk kesiagaan pangan di lokasi banjir, kami juga telah siapkan 1.000 paket siaga pangan berupa superqurban. Food truck juga akan mulai beroperasi besok,” katanya.
Saat ini banyak rumah warga masih terendam di beberapa daerah. Akses juga masih sulit dilalui dan perlu menggunakan perahu untuk evakuasi.
Sementara itu, barang-barang yang masih mendesak dibutuhkan warga saat ini adalah perahu karet, tenda darurat, makanan siap saji, selimut, pakaian dewasa dan anak anak, paramedis serta obat-obatan.*
Baca juga: Indef sebut lima sektor ekonomi kena imbas banjir Jabodetabek
Baca juga: Jumat petang, Pintu Air Manggarai normal 655 sentimeter
Baca juga: Warga terendam banjir di Kedoya butuh bantuan sembako dan air bersih
Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: