Korban banjir periksakan kesehatan gratis di kereta klinik
3 Januari 2020 16:33 WIB
Seorang pasien korban banjir sekitar Stasiun Taman Kota, Jakarta Barat tengah diperiksa kesehatan giginya oleh dokter gigi di Rail Clinic, Jakarta, Jumat (3/1/2020). ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu.
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah korban banjir di sekitar area Stasiun Taman Kota memeriksakan kesehatannya secara gratis di kereta klinik atau Rail Clinic, yakni kereta khusus milik PT Kereta Api Indonesia yang dilengkapi peralatan kesehatan layaknya rumah sakit.
“Rail Clinic kami kirimkan ke daerah terdampak banjir. Kereta ini memberikan layanan cuma-cuma," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam peninjauan dan pemberian bantuan kepada korban banjir di Stasiun Taman Kota, Jakarta, Jumat.
Sekitar 100 orang warga sudah mendapatkan layanan kesehatan gratis, sementara itu target dari KAI sendiri adalah 400 orang warga.
Baca juga: KAI siapkan kereta klinik untuk pengungsi banjir di Jakarta
Dalam kesempatan sama, Senior Manajer Kesehatan Daerah Operasi 1 dr. Listyowati mengatakan sejauh ini keluhan penyakit korban banjir adalah penyakit kulit, demam dan batuk.
“Sejauh ini banyaknya penyakit kulit, demam, batuk tapi kami masih menunggu hingga terdata semua,” katanya.
Salah seorang warga yang memeriksakan kesehatannya, Suriyem, mengeluhkan sakit kepala yang dideritanya.
Wanita paruh baya itu sudah tiga hari mengungsi karena rumah yang ditinggalinya terendam banjir setinggi leher orang dewasa. “Kaki saya juga sakit terpeleset saat mengungsi,” katanya.
Baca juga: PT KAI berencana tambah kereta klinik
Ia mengaku ditolong tetangganya dari lantai dua karena air sudah memaksa masuk rumah dan merendam seluruh harta bendanya. “Semua sudah dipak, tapi akhirnya terendam juga. Sekarang sudah selutut tadinya seleher,” ujar dia.
Korban banjir bernama Tarsiwen juga mengeluhkan penyakit yang sama, yakni batuk dan pusing. “Batuk enggak berhenti, semenjak berhenti (banjir) biasanya jarang batuk,” katanya.
Ia berharap bantuan terus berdatangan, seperti selimut, popok bayi, makanan siap saji dan lainnya.
Baca juga: KAI layani kesehatan korban Tsunami Banten lewat "Rail Clinic"
Rail Clinic menyediakan pemeriksaan untuk poli umum, gigi, mata dan laboratorium.
Kereta itu akan beroperasi di lintasan antara Stasiun Pesing, Taman Kota, Rawa Buaya dan Bojong Indah, Jakarta Barat.
Rail Clinic Peduli Bencana Banjir ini akan memberi layanan kesehatan berupa layanan dokter umum, dokter gigi, laboratorium sederhana, kebidanan dan layanan farmasi/obat.
Total PT KAI Daop 1 Jakarta menyiagakan tenaga medis Rail Clinic tanggap bencana banjir sebanyak 10 personel, yang terdiri dari tiga dokter umum, satu dokter gigi, dua petugas laboratorium, satu bidan dan tiga apoteker.
Baca juga: KAI hadirkan "Rail Clinic" layani kesehatan gratis warga Indramayu
Demi terlaksana dengan baik dan dapat langsung menyentuh seluruh korban banjir di lintas Duri-Tangerang ini, PT KAI Daop 1 Jakarta telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan pengamanan setempat.
Rail Clinic merupakan kereta kesehatan milik PT KAI yang difungsikan untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Pembuatan Rail Clinic ini dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
Baca juga: PT KAI memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi gratis di Sukabumi
“Rail Clinic kami kirimkan ke daerah terdampak banjir. Kereta ini memberikan layanan cuma-cuma," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam peninjauan dan pemberian bantuan kepada korban banjir di Stasiun Taman Kota, Jakarta, Jumat.
Sekitar 100 orang warga sudah mendapatkan layanan kesehatan gratis, sementara itu target dari KAI sendiri adalah 400 orang warga.
Baca juga: KAI siapkan kereta klinik untuk pengungsi banjir di Jakarta
Dalam kesempatan sama, Senior Manajer Kesehatan Daerah Operasi 1 dr. Listyowati mengatakan sejauh ini keluhan penyakit korban banjir adalah penyakit kulit, demam dan batuk.
“Sejauh ini banyaknya penyakit kulit, demam, batuk tapi kami masih menunggu hingga terdata semua,” katanya.
Salah seorang warga yang memeriksakan kesehatannya, Suriyem, mengeluhkan sakit kepala yang dideritanya.
Wanita paruh baya itu sudah tiga hari mengungsi karena rumah yang ditinggalinya terendam banjir setinggi leher orang dewasa. “Kaki saya juga sakit terpeleset saat mengungsi,” katanya.
Baca juga: PT KAI berencana tambah kereta klinik
Ia mengaku ditolong tetangganya dari lantai dua karena air sudah memaksa masuk rumah dan merendam seluruh harta bendanya. “Semua sudah dipak, tapi akhirnya terendam juga. Sekarang sudah selutut tadinya seleher,” ujar dia.
Korban banjir bernama Tarsiwen juga mengeluhkan penyakit yang sama, yakni batuk dan pusing. “Batuk enggak berhenti, semenjak berhenti (banjir) biasanya jarang batuk,” katanya.
Ia berharap bantuan terus berdatangan, seperti selimut, popok bayi, makanan siap saji dan lainnya.
Baca juga: KAI layani kesehatan korban Tsunami Banten lewat "Rail Clinic"
Rail Clinic menyediakan pemeriksaan untuk poli umum, gigi, mata dan laboratorium.
Kereta itu akan beroperasi di lintasan antara Stasiun Pesing, Taman Kota, Rawa Buaya dan Bojong Indah, Jakarta Barat.
Rail Clinic Peduli Bencana Banjir ini akan memberi layanan kesehatan berupa layanan dokter umum, dokter gigi, laboratorium sederhana, kebidanan dan layanan farmasi/obat.
Total PT KAI Daop 1 Jakarta menyiagakan tenaga medis Rail Clinic tanggap bencana banjir sebanyak 10 personel, yang terdiri dari tiga dokter umum, satu dokter gigi, dua petugas laboratorium, satu bidan dan tiga apoteker.
Baca juga: KAI hadirkan "Rail Clinic" layani kesehatan gratis warga Indramayu
Demi terlaksana dengan baik dan dapat langsung menyentuh seluruh korban banjir di lintas Duri-Tangerang ini, PT KAI Daop 1 Jakarta telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan pengamanan setempat.
Rail Clinic merupakan kereta kesehatan milik PT KAI yang difungsikan untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Pembuatan Rail Clinic ini dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
Baca juga: PT KAI memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi gratis di Sukabumi
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: