Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan mendiang Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yunahar Ilyas dikenal sebagai sosok yang mampu menyampaikan ceramah agama dengan materi yang mudah dicerna awam.

"Pak Yunahar tentu dalam bertabligh, memberikan pengajian bisa dicerna masyarakat awam sehingga hal-hal yang kelihatannya sulit bisa dijelaskan dengan mudah," kata dia saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Jumat.

Oleh sebab itu, katanya, selain kehilangan salah satu pimpinan Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu juga kehilangan sosok ulama yang bisa memberikan penjelasan yang mudah dicerna dengan mudah.

Yunahar, kata Haedar, salah satu tokoh ulama Indonesia yang moderat sekaligus kokoh dalam mempertahankan prinsip-prinsip agama Islam.

"Kokoh dalam mempertahankan hal-hal prinsip keislaman tapi juga terbuka bahkan dengan mereka yang berbeda agama," kata dia.

Yunahar yang merupakan Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, meninggal dunia di RS Sarjito Yogyakarta, Kamis (2/1), pukul 23.47 WIB.

Setelah disemayamkan di Kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, jenazah dibawa ke Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta untuk dishalatkan. Jenazah akan diberangkatkan menuju Pemakaman Muslim Karangkajen, Yogyakarta setelah Shalat Jumat.

Baca juga: Para pelayat berdatangan untuk hormati Yunahar Ilyas di Yogyakarta
Baca juga: Waketum MUI Yunahar meninggal
Baca juga: Dirawat di RS PKU Muhammadiyah, Waketum MUI dibesuk Wapres