Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menegaskan situasi kamtibmas di Kampung Banti, Distrik Tembagapura kini sudah kondusif setelah sempat terjadi kontak tembak antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada malam pergantian tahun, Rabu (1/1) dini hari.

"Situasi di Banti Tembagapura sudah kondusif. Pascakejadian itu tidak ada lagi penembakan," kata AKBP Era Adhinata pada Jumat.

Kapolres mengakui sempat terjadi kontak tembak sekitar satu jam antara personel Brimob Polda NTT yang mengamankan Pos Satgas Aman Nusa di Kampung Banti 1 dengan KKB Kali Kopi pada Rabu (1/1) malam

"Sempat terjadi kontak tembak mulai pukul 24.00 sampai pukul 01.00 WIT. Kelihatannya mereka mau coba-coba saja, apakah di pos-pos kita ada pengamanan dari anggota atau tidak," jelas AKBP Era Adhinata.

Kapolres mengatakan pengamanan di wilayah sekitar Kota Tembagapura seperti Kampung Banti 1, Banti 2, Opitawak, Kimbeli dan Utikini Lama cukup kuat melibatkan sekitar seribuan personel gabungan terdiri atas Satgas Amole dan Satgas Aman Nusa.

Penempatan personel Brimob dari beberapa Satgas di kampung-kampung sekitar Tembagapura itu untuk mencegah KKB masuk dan menyerang obyek vital PT Freeport Indonesia di Tembagapura dan sekitarnya.

"Pos yang ditembaki di Kampung Banti 1 pada malam pergantian tahun itu salah satu perimeter kita supaya kelompok ini tidak sampai masuk ke areal Tembagapura. Setiap pos dijaga sekitar 200 personel. Di lokasi itu ada beberapa pos," ujar AKBP Era Adhinata.

Baca juga: Reskrim Polda Papua olah TKP penembakan anggota Yonif 713/ST

Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto mengatakan pada malam pergantian tahun (Rabu 1 Januari 2020) sempat terjadi dua kali kontak tembak antara aparat Brimob Polda NTT yang berjaga di Pos Satgas Aman Nusa Kampung Banti 1 dengan KKB.

Kejadian pertama berlangsung pukul 00.05 WIT dimana terdengar enam kali bunyi letusan senjata api mengarah di sekitar Block C Kampung Banti 1.

Personel Brimob Polda NTT yang melakukan pengamanan di lokasi itu segera membalas tembakan.

Setelah menerima informasi tersebut, AKP Hermanto bersama lima anggotanya yang semula berjaga di Polsek Tembagapura segera menuju Kampung Banti 2 menggunakan kendaraan antipeluru.

Selanjutnya sekitar pukul 01.20 WIT terdengar lagi bunyi letusan senjata tapi di Kampung Banti 1 sebanyak 10 kali.

Dalam kondisi gelap gulita tersebut, sempat terjadi kontak tembak antara personel Brimob Polda NTT dengan KKB.


Baca juga: Polisi belum pastikan pelaku penembakan tukang ojek di Intan Jaya

Baca juga: Mobil pengawalan Delta Zone PT Freeport ditembaki KKB di Mile 60