Cuaca Mendung Mengiringi Pemakaman Imam Samudera di Serang
9 November 2008 13:18 WIB
Serang (ANTARA News) - Cuaca mendung dari pagi hingga siang di sekitar Serang, Banten, mewarnai proses pemakaman Imam Samudera di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lopang Gede, Kota Serang, Minggu.
Proses pemakaman jenazah Imam Samudera di TPU Lopang Gede RW 01, Kelurahan Lopang, yang berlangsung mulai sekitar pukul 10.00 WIB dihadiri ribuan warga dan simpatisan yang penasaran ingin menyaksikan langsung prosesi pemakaman.
Tidak hanya itu, ratusan simpatisan Imam Samudera dari berbagai organisasi Islam, seperti Laskar FPI, FUI, MMI dan sejumlah ormasi Islam lainnya mengawal jenazah dari Mesjid Al-Manar, tempat jenazah dishalatkan, hingga ke pemakaman.
Prosesi pemakaman serta doa dan shalat jenazah juga berlangsung beberapa kali di tempat pemakaman, salah satu yang memimpin doa itu adalah Abu Jibril dari ormas Islam Majlis Mujahidin Indonesia (MMI).
Selain itu, pemakaman Imam Samudera juga dihadiri Ibunya, Embay Badriah, isteri Zakiyah serta kedua anak Imam Samudera.
Tidak hanya itu, artis dan presenter Dorce Gamalama juga tampak menghadiri proses pemakaman tersebut. Usai pemakaman, sejumlah simpatisan dan kerabat terus berdatangan ke lokasi pemakaman dan rumah keluarga atau ibu Imam Samudera yang berlokasi sekitar 300 meter dari lokasi makam.
Suara takbir dan tahlil sepanjang proses pemakaman terus bergema dan para simpatisan yang kebanyakan memakai rompi dan gamis serta menggunakan ikat kepala itu, tampak bergantian berdoa dan shalat jenazah di lokasi pekuburan yang sudah ditanami sepucuk bunga.
"Untuk mengawal dan pengamanan para simpatisan dan kerabat yang akan berta`jiah, selama tiga hari kedepan, PAM swakarsa akan terus dilaksanakan," kata Ketua RW 01, Lopang, Gede Rosyadi.
Sementara itu, Abidin (40) salah seorang penggali kubur untuk pemakaman Imam Samudera, mengatakan penggalian kubur untuk Imam Samudera dilaksanakan sekitar pukul 01.00 Minggu dini hari hingga pukul 03.30 WIB. Penggalian lubang kubur untuk Imam Samudera oleh sekitar 9 orang tersebut berjalan lancar dan tidak ada hambatan apapun saat prose penggaliannya.
"Penggalian dilakukan Minggu dini hari selama kurang lebih 3,5 jam oleh sembilan orang," katanya.(*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008
Tags: