Pengamat sarankan pengelola jalan tol pelihara drainase
2 Januari 2020 22:53 WIB
Petugas mengatur kendaraan yang melintasi genangan air ketika banjir merendam jalan Tol Cikampek di sekitar Jati Bening, Bekasi, Rabu (01/01/2020). Hujan lebat yang mengguyur Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak malam hari menyebabkan sejumlah tempat di wilayah itu terendam air. ANTARA FOTO/Saptono/aww.
Jakarta (ANTARA) - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyarankan agar pengelola jalan tol untuk melakukan pemeliharaan saluran drainase tol disamping pemeliharaan rutin permukaan jalan tol.
"Alangkah baiknya pemeliharaan jalan tol tidak hanya dilakukan pada bagian permukaan namun juga perlu dilakukan pula pemeliharaan di bagian bawahnya atau bagian drainase," ujar Djoko saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Dia juga menambahkan bahwa perencanaan dan pembangunan jalan, baik jalan tol maupun non-tol perlu dibarengi dengan perencanaan serta pembangunan saluran drainase.
"Jarang sekali di Indonesia pembangunan jalan diiringi juga dengan pembangunan drainase, kita tidak pernah berpikiran secara jangka panjang. Jadi kalau membangun jalan sekalian juga membangun saluran pembuangan airnya, dan saluran drainase tersebut harus dipelihara secara baik," katanya.
Cuaca hujan yang mengguyur Jakarta dan wilayah sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, bahkan meluas hingga menggenangi sejumlah rute jalan tol.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan beberapa titik genangan di Jalan Tol regional Jabodetabekjabar, terhitung 2 Januari pukul 14.30 WIB, yang berakibat penutupan jalan tol.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan bahwa untuk Jalan Tol Jakarta-Tangerang, di Km 03+900 sampai Km 04+400 ke arah Tangerang maupun Jakarta terdapat genangan air setinggi 40-50 cm.
Untuk jalan tol dalam kota, di simpang susun Cawang terdapat genangan di Terowongan Cawang ke arah jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Kendaraan dari arah Cawang dialihkan ke Tanjung Priok.
Baca juga: Jasa Marga laporkan beberapa titik genangan di Jalan Tol Jakarta
Baca juga: Banjir Jakarta, Tol Semanggi-Jagorawi ditutup sementara
Baca juga: Tol Kebon Jeruk masih digenangi banjir
Sedangkan di simpang susun Cawang juga terdapat genangan di Terowongan Cawang ke arah Tanjung Priok (jalan tol Wiyoto Wiyono). Kendaraan dari arah Bekasi menuju Tanjung Priok dialihkan ke jalan tol dalam kota.
Selain itu hujan deras yang mengguyur Bekasi menyebabkan genangan air di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 24 arah Jakarta setinggi 20 sentimeter di lajur 1 dan 4 sehingga tidak memungkinkan untuk dilintasi kendaraan yang hendak menuju Jakarta.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan kebijakan lawan arus atau contraflow di jalan tol mulai dari Cikarang Barat hingga Cibitung Kilometer 23+800 untuk mengurai kemacetan arah Jakarta.
Jasa Marga pada hari ini menutup sejumlah gerbang tol demi keamanan pengguna jalan. Gerbang tol yang ditutup di antaranya GT Cikarang Barat 4 arah Jakarta, GT Cibitung 1 dan 2, GT Cikarang Barat 5, GT Cikarang Timur arah Jakarta, GT Cibatu, GT Cikarang Utara arah Jakarta, serta GT Karawang Barat 2 arah Jakarta.
"Alangkah baiknya pemeliharaan jalan tol tidak hanya dilakukan pada bagian permukaan namun juga perlu dilakukan pula pemeliharaan di bagian bawahnya atau bagian drainase," ujar Djoko saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Dia juga menambahkan bahwa perencanaan dan pembangunan jalan, baik jalan tol maupun non-tol perlu dibarengi dengan perencanaan serta pembangunan saluran drainase.
"Jarang sekali di Indonesia pembangunan jalan diiringi juga dengan pembangunan drainase, kita tidak pernah berpikiran secara jangka panjang. Jadi kalau membangun jalan sekalian juga membangun saluran pembuangan airnya, dan saluran drainase tersebut harus dipelihara secara baik," katanya.
Cuaca hujan yang mengguyur Jakarta dan wilayah sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, bahkan meluas hingga menggenangi sejumlah rute jalan tol.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan beberapa titik genangan di Jalan Tol regional Jabodetabekjabar, terhitung 2 Januari pukul 14.30 WIB, yang berakibat penutupan jalan tol.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan bahwa untuk Jalan Tol Jakarta-Tangerang, di Km 03+900 sampai Km 04+400 ke arah Tangerang maupun Jakarta terdapat genangan air setinggi 40-50 cm.
Untuk jalan tol dalam kota, di simpang susun Cawang terdapat genangan di Terowongan Cawang ke arah jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Kendaraan dari arah Cawang dialihkan ke Tanjung Priok.
Baca juga: Jasa Marga laporkan beberapa titik genangan di Jalan Tol Jakarta
Baca juga: Banjir Jakarta, Tol Semanggi-Jagorawi ditutup sementara
Baca juga: Tol Kebon Jeruk masih digenangi banjir
Sedangkan di simpang susun Cawang juga terdapat genangan di Terowongan Cawang ke arah Tanjung Priok (jalan tol Wiyoto Wiyono). Kendaraan dari arah Bekasi menuju Tanjung Priok dialihkan ke jalan tol dalam kota.
Selain itu hujan deras yang mengguyur Bekasi menyebabkan genangan air di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 24 arah Jakarta setinggi 20 sentimeter di lajur 1 dan 4 sehingga tidak memungkinkan untuk dilintasi kendaraan yang hendak menuju Jakarta.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan kebijakan lawan arus atau contraflow di jalan tol mulai dari Cikarang Barat hingga Cibitung Kilometer 23+800 untuk mengurai kemacetan arah Jakarta.
Jasa Marga pada hari ini menutup sejumlah gerbang tol demi keamanan pengguna jalan. Gerbang tol yang ditutup di antaranya GT Cikarang Barat 4 arah Jakarta, GT Cibitung 1 dan 2, GT Cikarang Barat 5, GT Cikarang Timur arah Jakarta, GT Cibatu, GT Cikarang Utara arah Jakarta, serta GT Karawang Barat 2 arah Jakarta.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: