2.973 gardu listrik Jabotabek kembali berfungsi normal
2 Januari 2020 21:04 WIB
Seorang warga menggunakan penerangan dari telepon selularnya saat melintasi banjir di kawasan Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapatkan laporan bahwa sebanyak 2.973 gardu distribusi yang sempat dimatikan akibat banjir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) kembali berfungsi normal.
"2.973 gardu milik PLN sudah dinyalakan lagi. Sisanya masih menunggu surutnya genangan air," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Kamis.
Dari pantauan inspeksi Kementerian ESDM, hingga pukul 14.00 WIB, 5.096 dari 23.700 gardu distribusi yang ada terdampak pemadaman. PLN sendiri sudah menyalakan kembali sebanyak 2.973 gardu dan sebanyak 2.123 gardu masih dipadamkan sementara.
"Salah satu kesulitannya adalah akses menuju lokasi gardu masih terkena banjir, sehingga petugas belum bisa menjangkau gardu. Jadi mungkin saja lokasi di rumah pelanggannya sudah surut, namun akses ke gardunya sulit, jadi belum bisa kita nyalakan," kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka.
Baca juga: PLN Jatim kirim relawan bantu pemulihan listrik setelah banjir Jakarta
Untuk memastikan listrik di lokasi terdampak banjir dapat dinyalakan kembali, Pemerintah melalui PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
Hal ini dilakukan untuk memastikan peralatan di gardu distribusi dalam keadaan siap beroperasi. Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN akan memastikan jaringan listrik warga sudah kering dan siap untuk dialiri listrik dengan menandatangani berita acara penyalaan bersama perwakilan warga.
Dalam proses pemulihan, PLN telah menyiagakan 2.337 personil yang tersebar di Jabodetabek. PLN juga menyiapkan 13 perahu karet yang disebar di tiga lokasi terdampak banjir terparah, yaitu Cengkareng, Bandengan, dan Kebun Jeruk.
"Salah satu kesulitannya, kami belum bisa memastikan instalasi di rumah pelanggan dalam keadaan aman. Karena untuk memastikan, kami juga membutuhkan kesepakatan dari perwakilan warga bahwa instalasi di dalam rumah aman," tambah Made.
Baca juga: PLN mulai nyalakan gardu distribusi yang dinyatakan aman
Sementara untuk Banten, dari total 699 gardu distribusi yang terdampak banjir, kini sudah dilakukan pemulihan sebanyak 263 gardu. Adapun lokasi yang sudah menyala antara lain sebagian wilayah Serpong dan Cikokol.
"PLN mohon maaf untuk pemadaman sementara yang dilakukan. Jika memang sudah siap dinyalakan, pasti akan kami nyalakan. Namun kami harus pastikan listriknya aman dan benar-benar siap untuk dinyalakan." tambah Made.
Baca juga: PLN padamkan listrik sejumlah kawasan Jabodetabek terdampak banjir
Baca juga: PLN Disjaya padamkan sementara daerah terdampak banjir
"2.973 gardu milik PLN sudah dinyalakan lagi. Sisanya masih menunggu surutnya genangan air," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Kamis.
Dari pantauan inspeksi Kementerian ESDM, hingga pukul 14.00 WIB, 5.096 dari 23.700 gardu distribusi yang ada terdampak pemadaman. PLN sendiri sudah menyalakan kembali sebanyak 2.973 gardu dan sebanyak 2.123 gardu masih dipadamkan sementara.
"Salah satu kesulitannya adalah akses menuju lokasi gardu masih terkena banjir, sehingga petugas belum bisa menjangkau gardu. Jadi mungkin saja lokasi di rumah pelanggannya sudah surut, namun akses ke gardunya sulit, jadi belum bisa kita nyalakan," kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka.
Baca juga: PLN Jatim kirim relawan bantu pemulihan listrik setelah banjir Jakarta
Untuk memastikan listrik di lokasi terdampak banjir dapat dinyalakan kembali, Pemerintah melalui PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
Hal ini dilakukan untuk memastikan peralatan di gardu distribusi dalam keadaan siap beroperasi. Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN akan memastikan jaringan listrik warga sudah kering dan siap untuk dialiri listrik dengan menandatangani berita acara penyalaan bersama perwakilan warga.
Dalam proses pemulihan, PLN telah menyiagakan 2.337 personil yang tersebar di Jabodetabek. PLN juga menyiapkan 13 perahu karet yang disebar di tiga lokasi terdampak banjir terparah, yaitu Cengkareng, Bandengan, dan Kebun Jeruk.
"Salah satu kesulitannya, kami belum bisa memastikan instalasi di rumah pelanggan dalam keadaan aman. Karena untuk memastikan, kami juga membutuhkan kesepakatan dari perwakilan warga bahwa instalasi di dalam rumah aman," tambah Made.
Baca juga: PLN mulai nyalakan gardu distribusi yang dinyatakan aman
Sementara untuk Banten, dari total 699 gardu distribusi yang terdampak banjir, kini sudah dilakukan pemulihan sebanyak 263 gardu. Adapun lokasi yang sudah menyala antara lain sebagian wilayah Serpong dan Cikokol.
"PLN mohon maaf untuk pemadaman sementara yang dilakukan. Jika memang sudah siap dinyalakan, pasti akan kami nyalakan. Namun kami harus pastikan listriknya aman dan benar-benar siap untuk dinyalakan." tambah Made.
Baca juga: PLN padamkan listrik sejumlah kawasan Jabodetabek terdampak banjir
Baca juga: PLN Disjaya padamkan sementara daerah terdampak banjir
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: