SAR temukan seorang korban banjir bandang Lebak meninggal dunia
2 Januari 2020 18:00 WIB
Satu jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten akibat luapan Sungai Ciberang ditemukan. Korban bernama Uding (50) asal Kecamatan Lebak Gedong. (FOTO ANTARA/Mulyana)
Lebak, Banten (ANTARA) - Tim SAR Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dari unsur TNI, Polri, dan instansi terkait pada hari kedua pencarian korban banjir bandang, Kamis, berhasil menemukan satu korban banjir bandang, yakni warga Kampung Buluheun, RT 006 RW 001, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong,
Kapolda Banten Irjend Pol Tomsi Tohir melalui Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata di Lebak membenarkan bahwa satu jenazah korban banjir bandang Lebak akibat luapan Sungai Ciberang ditemukan, yang diketahui korban bernama Uding (50) asal Kecamatan Lebak Gedong.
"Kami terus mengupayakan untuk mencari korban-korban lainnya akibat bencana banjir bandang yang melanda kabupaten Lebak," katanya.
"Satu orang lelaki korban hanyut baru saja ditemukan dalam keadaan meninggal. Saat ini polisi dan warga sedang melakukan pencarian korban lain," tambah Edy Sumardi.
Ia mengatakan, saat ditemukan korban mengalami luka di bagian kepala, luka sobek di dahi dan pelipis kanan. Korban dibawa ke Puskesmas Lebak Gedong untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Jenazah sendiri ditemukan warga di pinggir sungai di Kampung Kondang. Korban diduga terbawa hanyut saat terjadi banjir bandang pada Rabu (1/1) kemarin," katanya.
Berdasarkan data rekapitulasi sementara pada Kamis (2/1) pagi, kata Edy, beberapa kerusakan akibat banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Lebak, di antaranya rumah yang hanyut 80 unit, 604 rumah rusak berat, 1.431 rumah rusak ringan, 18 unit jembatan rusak 18.
Kemudiant, mushola yang rusak 15 unit, hewan ternak yang hilang, 3.841 ekor, mobil yang rusak 8 unit, sepeda motor yang rusak 55 unit, serta masih dinyatakan hilang sebanyak 8 orang warga, terdiri atasi 2 orang hanyut terbawa arus, dan 6 orang di duga tertimbun tanah longsor.
Basarnas, polisi dan TNI dibantu warga masih terus mencari para korban tersebut.
"Tadi Malam hingga pukul 02.00 WIB dini hari, saya bersama Kapolres Lebak meninjau jalan yang longsor dan sedang diperbaiki oleh Dinas PUPR Provinsi Banten, hal ini untuk memudahkan akses distribusi logistik dan mobilisasi kendaraan kesehatan di pengungsian," katanya.
"Kami juga meninjau beberapa lokasi pengungsian warga, tim kesehatan dari puskesmas dan Bid dDkkes Polda Banten juga sudah turun langsung menangani warga di pengungsian. Alhamdulillah perbaikan akses jalan penghubung sudah mencapai 75 persen, hasil komunikasi kami dengan penanggung jawab perbaikan jalan dinas PUPR Provinsi Banten," kata Edy Sumardi.
Terkait korban hilang, Kapolres Lebak AKBP Andre Firman menyatakan pihaknya mendapatkan informasi dari warga dan perangkat desa mengenai delapan warga yang hilang, baik yang di duga hanyut hingga terkubur material longsoran.
Polres Lebak masih mendalami informasi warga tersebut, sambil melakukan upaya pencarian korban di bantu oleh tim Polda Banten.
"Untuk orang hilang, ada dua orang diperkirakan hanyut, kemudian ada enam orang diperkirakan tertimbun tanah. Berdasarkan informasi dari masyarakat dan perangkat desa, masih kita dalami," kata Andre Firman.
Baca juga: Sekitar 2000 KK terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Lebak
Baca juga: 500 personel Polda Bateng bantu korban banjir bandang Lebak
Baca juga: BPBD Lebak: Kerugian akibat banjir bandang Rp16,8 miliar
Kapolda Banten Irjend Pol Tomsi Tohir melalui Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata di Lebak membenarkan bahwa satu jenazah korban banjir bandang Lebak akibat luapan Sungai Ciberang ditemukan, yang diketahui korban bernama Uding (50) asal Kecamatan Lebak Gedong.
"Kami terus mengupayakan untuk mencari korban-korban lainnya akibat bencana banjir bandang yang melanda kabupaten Lebak," katanya.
"Satu orang lelaki korban hanyut baru saja ditemukan dalam keadaan meninggal. Saat ini polisi dan warga sedang melakukan pencarian korban lain," tambah Edy Sumardi.
Ia mengatakan, saat ditemukan korban mengalami luka di bagian kepala, luka sobek di dahi dan pelipis kanan. Korban dibawa ke Puskesmas Lebak Gedong untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Jenazah sendiri ditemukan warga di pinggir sungai di Kampung Kondang. Korban diduga terbawa hanyut saat terjadi banjir bandang pada Rabu (1/1) kemarin," katanya.
Berdasarkan data rekapitulasi sementara pada Kamis (2/1) pagi, kata Edy, beberapa kerusakan akibat banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Lebak, di antaranya rumah yang hanyut 80 unit, 604 rumah rusak berat, 1.431 rumah rusak ringan, 18 unit jembatan rusak 18.
Kemudiant, mushola yang rusak 15 unit, hewan ternak yang hilang, 3.841 ekor, mobil yang rusak 8 unit, sepeda motor yang rusak 55 unit, serta masih dinyatakan hilang sebanyak 8 orang warga, terdiri atasi 2 orang hanyut terbawa arus, dan 6 orang di duga tertimbun tanah longsor.
Basarnas, polisi dan TNI dibantu warga masih terus mencari para korban tersebut.
"Tadi Malam hingga pukul 02.00 WIB dini hari, saya bersama Kapolres Lebak meninjau jalan yang longsor dan sedang diperbaiki oleh Dinas PUPR Provinsi Banten, hal ini untuk memudahkan akses distribusi logistik dan mobilisasi kendaraan kesehatan di pengungsian," katanya.
"Kami juga meninjau beberapa lokasi pengungsian warga, tim kesehatan dari puskesmas dan Bid dDkkes Polda Banten juga sudah turun langsung menangani warga di pengungsian. Alhamdulillah perbaikan akses jalan penghubung sudah mencapai 75 persen, hasil komunikasi kami dengan penanggung jawab perbaikan jalan dinas PUPR Provinsi Banten," kata Edy Sumardi.
Terkait korban hilang, Kapolres Lebak AKBP Andre Firman menyatakan pihaknya mendapatkan informasi dari warga dan perangkat desa mengenai delapan warga yang hilang, baik yang di duga hanyut hingga terkubur material longsoran.
Polres Lebak masih mendalami informasi warga tersebut, sambil melakukan upaya pencarian korban di bantu oleh tim Polda Banten.
"Untuk orang hilang, ada dua orang diperkirakan hanyut, kemudian ada enam orang diperkirakan tertimbun tanah. Berdasarkan informasi dari masyarakat dan perangkat desa, masih kita dalami," kata Andre Firman.
Baca juga: Sekitar 2000 KK terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Lebak
Baca juga: 500 personel Polda Bateng bantu korban banjir bandang Lebak
Baca juga: BPBD Lebak: Kerugian akibat banjir bandang Rp16,8 miliar
Pewarta: Mulyana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: