Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2020 memprioritaskan sektor pertambangan bijih timah dan mineral ikutannya, sebagai langkah mengantisipasi kondisi perekonomian global yang akan menimbulkan masalah dan membebani pembangunan.

"Bagi pemprov 2020 merupakan tahun penuh tantangan dan kerja keras, karena kondisi perekonomian global yang memprihatinkan," kata Pj Sekda Provinsi Kepulauan Babel, Yulizar Adnan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan untuk mengatasi ekonomi global dan sejumlah masalah lokal harus dijawab sekaligus dituntaskan, maka Pemprov Kepulauan Babel akan lebih meningkatkan dan memprioritaskan berbagai sektor pembangunan, diantaranya di bidang pertambangan.

"Pemprov akan mengupayakan adanya hilirisasi timah industri dan pengelolaan mineral ikutan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal bagi pemasukan daerah," ujarnya.

Menurut dia, pertambangan juga akan dikelola secara lebih baik lagi dengan dilandasi berbagai regulasi maupun penegakan hukum yang jelas serta tegas, sehingga pengelolaan tambang dan mineral ikutan timah menjadi lebih baik.

"Pengelolaan tambang yang lebih dibenahi untuk mengatasi masalah lingkungan, konflik dan lainnya yang akan merugikan pemerintah dan masyarakat di provinsi penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia ini," katanya.

Ia mengakui saat pemerintah provinsi sedang melakukan berbagai upaya menuntaskan beragam persoalan pembangunan di Kepulauan Bangka Belitung.

"Tentu saja di 2020 kita harus lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kinerja OPD yang sudah baik serta prestasi yang kita capai harus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi sehingga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat lebih baik lagi sesuai dengan cita-cita pendiriannya dulu," katanya.

Baca juga: PT Timah bina 8.000 pelaku UMKM Bangka Belitung

Baca juga: Bagi-bagi bibit cabai untuk tekan inflasi di Bangka Belitung