Jakarta (ANTARA) - Banjir mulai surut di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara seperti Jalan Boulevard Raya dan sebagian jalan permukiman wilayah Kelurahan Kelapa Gading Timur.

"Banjir sudah surut, hanya genangan air di jalan saja. Ketinggian air di kawasan Kelapa Gading sekitar 15-30 centimeter. Sudah bisa dilalui kendaraan bermotor," ujar Penjaga Posko Banjir Wilayah Kelapa Gading, Sunarto di Jakarta, Kamis.

Ia memaparkan sebagian jalan di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading titik air terdalam hanya mencapai 15 centimeter (cm), Kelapa Gading Timur mencapai 30 cm, Kelapa Gading Barat 15 cm.

Baca juga: Pompa air MOI mampu sedot air 500 liter per detik

Baca juga: Genangan air di Kelapa Gading kini cepat surut

Baca juga: Kelapa Gading paling banyak klaim mobil terendam banjir


Menurut dia, genangan air terdalam di Kelapa Gading Timur itu dikarenakan air Sungai Cipinang yang melintasi kawasan itu masih tinggi sehingga menghambat pembuangan air dari drainase Kelapa Gading Timur.

Saat ini, lanjut dia, terdapat tiga titik yang menjadi tempat pengungsian bagi warga yang terdampak banjir, yakni SMP Negeri 170 Jakarta di Pegangsaan Dua Kelapa Gading sebanyak 51 Kepala Keluarga (KK), masjid At-Taqwa Kelapa Gading sebanyak 24 KK, dan Mushola Al-Ikhlas sebanyak tujuh KK.

"Pengungsi masih bertahan di lokasi pengungsian. Pengungsi dari warga kampung rawa, Pegangsaan Dua, memang wilayah itu paling terkena dampak," katanya.

Sementara itu, tim pembantu di Posko Banjir Wilayah Kelapa Gading, Saka Wira Kartika organisasi Pramuka penegak di bawah komanda TNI AD, Willy Sohlehudin menyampaikan situasi jalan di kawasan Kelapa Gading cenderung kondusif.

"Sejumlah warga sudah bisa beraktivitas normal melewati jalan sekitar, kendaraan juga mulai lalu lalang di kawasan Kelapa Gading," ucapnya.