Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pengendalian banjir Jakarta harus dimulai dari wilayah Selatan, sebagai sumber air yang masuk di wilayah pesisir Jakarta.
"Selama air dibiarkan dari selatan masuk ke jakarta dan tidak ada pengendalian, maka apa pun yang kita lakukan di pesisir termasuk di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan air," jelas Anies di Jakarta, Rabu.
Anies mencontohnya banjir cukup ekstrim yang terjadi di Kampung Melayu beberapa waktu lalu, walaupun sudah dilakukan normalisasi.
Kata dia, kunci pengendalian banjir adalah mengendalikan air sebelum masuk pada kawasan pesisir.
Anies bersyukur, saat ini Kementerian PUPR sedang menyelesaikan pembangunan dua bendungan untuk mengendalikan banjir sepanjang aliran Sungai Ciliwung.
"Kalau dua bendungan itu selesai, maka volume air yang masuk ke pesisir bisa dikendalikan. Insya allah kita terbebas dari banjir," harap Anies.
Baca juga: Banjir Jakarta, imbauan untuk keselamatan warga saat banjir
Baca juga: Akibat banjir, Anies: Kamis Ganji Genap ditiadakan
Baca juga: PMI Jaktim distribusikan ribuan paket makanan untuk korban banjir
Namun kata dia, selama air mengalir begitu saja, walaupun dilakukan pelebaran sungai, maka volume air itu akan luar biasa.
Anies menegaskan pemerintah provinsi dan pusat akan duduk bersama membahas rencana besar dan cepat untuk penuntasan pengendalian air sebelum masuk kawasan pesisir.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah aliran sungai, untuk bersiaga dan berkoordinasi dengan jajaran petugas Pemprov DKI yang sudah siap membantu," harap Anies.
Anies: Pengendalian banjir Jakarta harus dimulai dari wilayah Selatan
1 Januari 2020 22:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peninjauan di Pintu Air Manggarai, Rabu (1/1/2020). ANTARA/Livia Kristianti/pri.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: