Pencarian wisatawan tenggelam di Pantai Tolitehuyu dihentikan
1 Januari 2020 20:47 WIB
Tim Basarnas Gorontalo, bersama jajaran Kepolisian.Sektor Anggrek dan masyarakat Desa Tolitehuyu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, menghentikan sementara pencarian 1 orang wisatawan lokal di Pantai Tolitehuyu. (ANTARA/HO)
Gorontalo (ANTARA) - Tim Basarnas Gorontalo menghentikan sementara upaya pencarian wisatawan lokal asal Limboto, Kabupaten Gorontalo yang tenggelam di Pantai Tolitehuyu, Desa Tolitehuyu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu.
"Korban belum ditemukan hingga pukul 19.00 Wita dan cuaca saat ini sedang tidak bersahabat, sebab lautan berarus kencang, ditambah suasana semakin gelap juga berangin kencang, cukup menyulitkan tim penyelamat (rescuers) melanjutkan pencarian," ujar Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Provinsi Gorontalo, Mohammad Rizal.
Pencarian akan dilanjutkan mulai Subuh Kamis (2/1), tim akan mulai bergerak menumpang RIB atau sejenis perahu karet.
Baca juga: Basarnas cari wisatawan yang tenggelam di Pantai Tolitehuyu
Baca juga: Korban tenggelam di Pantai Auduri Jambi masih dicari Basarnas
Hal yang sama diungkap Kapolsek Anggrek, IPDA Jaka Wiharja, yang hingga kini masih berada di lokasi.
Basarnas masih menempatkan personel di pantai Tolitehuyu, mendampingi tim Basarnas, tim Polair pos Anggrek dan masyarakat yang akan berjaga di sekitar lokasi, untuk kemudian melanjutkan pencarian.
Kondisi laut sangat bergelombang tinggi, cukup beresiko jika pencarian dilanjutkan di malam hari.
Informasi tenggelamnya satu orang wisatawan lokal, diterima pihak Basarnas Gorontalo, dari salah seorang warga bernama Matria Sari, pada pukul 12.55 Wita.
Diketahui korban tenggelam merupakan warga Limboto, Kabupaten Gorontalo, bernama Ismail Joe (18), jenis kelamin laki-laki, diduga tenggelam terseret arus sekitar pukul 12.00 Wita.
Pihak Basarnas Gorontalo menegaskan, jika korban tenggelam hanya 1 orang, bukan 2 atau 4 orang seperti informasi yang beredar.
Baca juga: Saat bermain air, dua wisatawan tenggelam di Pantai Slili-Gunung Kidul
Baca juga: SAR cari bocah 10 tahun diduga tenggelam di Pantai Zore Batam
"Korban belum ditemukan hingga pukul 19.00 Wita dan cuaca saat ini sedang tidak bersahabat, sebab lautan berarus kencang, ditambah suasana semakin gelap juga berangin kencang, cukup menyulitkan tim penyelamat (rescuers) melanjutkan pencarian," ujar Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Provinsi Gorontalo, Mohammad Rizal.
Pencarian akan dilanjutkan mulai Subuh Kamis (2/1), tim akan mulai bergerak menumpang RIB atau sejenis perahu karet.
Baca juga: Basarnas cari wisatawan yang tenggelam di Pantai Tolitehuyu
Baca juga: Korban tenggelam di Pantai Auduri Jambi masih dicari Basarnas
Hal yang sama diungkap Kapolsek Anggrek, IPDA Jaka Wiharja, yang hingga kini masih berada di lokasi.
Basarnas masih menempatkan personel di pantai Tolitehuyu, mendampingi tim Basarnas, tim Polair pos Anggrek dan masyarakat yang akan berjaga di sekitar lokasi, untuk kemudian melanjutkan pencarian.
Kondisi laut sangat bergelombang tinggi, cukup beresiko jika pencarian dilanjutkan di malam hari.
Informasi tenggelamnya satu orang wisatawan lokal, diterima pihak Basarnas Gorontalo, dari salah seorang warga bernama Matria Sari, pada pukul 12.55 Wita.
Diketahui korban tenggelam merupakan warga Limboto, Kabupaten Gorontalo, bernama Ismail Joe (18), jenis kelamin laki-laki, diduga tenggelam terseret arus sekitar pukul 12.00 Wita.
Pihak Basarnas Gorontalo menegaskan, jika korban tenggelam hanya 1 orang, bukan 2 atau 4 orang seperti informasi yang beredar.
Baca juga: Saat bermain air, dua wisatawan tenggelam di Pantai Slili-Gunung Kidul
Baca juga: SAR cari bocah 10 tahun diduga tenggelam di Pantai Zore Batam
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: