Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 135 kepala keluarga di Pancoran, Jakarta Selatan, mengungsi akibat banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jakarta setelah hujan berintensitas sedang sejak Selasa (31/12) sore hingga Rabu pagi.

"Ketinggian air mencapai 2 meter," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Bastoni Purnama melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Warga yang mengungsi berasal dari Kelurahan Duren Tiga Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan tersebar pada RW01 RT01 dan RT09, RW 05 RT01 dan RT02.

Bastoni mengatakan tempat pengungsian tersebar di rumah kantor sebanyak 25 KK, tenda (20 KK), kantor BRI (30 KK), mushola (10 KK), dan masjid (50 KK).

"Sisanya bertahan di rumah masing-masing" ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Sementara itu, warga Mampang Prapatan 17 RT01 juga mengungsi dengan disediakan dapur umum di Pos Sekretariat RW 01.

Kapolres Metro Jakarta Selatan dan jajaran juga menyumbang bantuan logistik kepada anggota Brimob yang bertugas dan warga yang terdampak banjir di posko pengungsian Pondok Karya Jalan Tendean, Mampang.

Baca juga: Rumah Dubes Kamboja ikut terendam banjir di Kemang

Baca juga: Pengungsi banjir kelurahan Bangka Jaksel senang dikunjungi Anies


Baca juga: Pakar: Dampak banjir Jakarta akibat masyarakat abaikan info bencana


Bantuan logistik juga disalurkan kepada warga di Posko pengungsian gereja Santapan Rohani Indonesia, Petogogan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andi Sinjaya Ghalib bersama Kanit Krimsus AKP Benito, Kanit Krimum AKP Ricky dan tim "Eagle One" menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di RT 03/RW 03 Cilandak Barat.

Andi menyebutkan 120 KK mengungsi ke Aula Netherland International School yang terdiri dari anak dan wanita sekitar 80 orang akibat air meluap di Kali Krukut.

Anggota Polres Metro Jakarta Selatan juga mengecek lokasi banjir di wilayah RT003, RT004 dan RT013 RW008, wilayah RT 010, RT013, RT014, RT015, RT016 dan RT017 RW 005, serta wilayah RT006, RT007, RT008, dan RT009.