Cirebon (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya bersama dengan Dirjen Perhubungan Darat serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sedang mencari penyebab banjir di Tol Cipali KM 136.

"Kami bersama Dirjen Darat, Kementerian PU sedang mencari penyebabnya," Menhub Budi di Cirebon, Jawa Barat, Rabu, saat mengunjungi Terminal Harjamukti, Kota Cirebon.

Menhub Budi mengaku prihatin dengan banjir di Tol Cipali KM 136, karena sempat menghambat arus lalu lintas baik dari Jakarta maupun Cirebon.

"Kami prihatin dengan kejadian itu (banjir yang menggenang Cipali) makanya saya nanti akan naik heli untuk melihat di mana dan bagaimana," ujarnya.

Baca juga: Operator Cipali pastikan banjir KM 136 sudah surut

Menurutnya dengan diketahui sumber atau penyebab banjir, bisa diselesaikan titik yang menjadi masalah, sehingga kemudian hari tidak terjadi lagi hal yang sama.

Dia menambahkan tim dari Kemenhub saat ini sedang melakukan pengecekan dengan menyisir ruas tol, agar bisa mengetahui secara pasti.

"Kalau tahu penyebabnya maka kami bisa selesaikan dan tidak terjadi lagi pada masa depan," katanya.

Pada Selasa (31/12) sore hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu, dan mengakibatkan jalur Tol Cipali KM 136 tergenang, namun masih bisa dilalui oleh kendaraan.

"Arus lalu lintas dari kedua arah masih normal, hanya laju kendaraan melambat," kata Kasatlantas Polres Indramayu AKP Ahmat Troy pada waktu itu.

Baca juga: Hujan deras akibatkan jalur tol Cipali KM 136 tergenang

Troy mengatakan setelah beberapa jam terjadi hujan deras di Indramayu bagian selatan mengakibatkan air menggenang di ruas jalan Tol Cipali KM 136.

Dengan kondisi tersebut, para pengendara melambatkan laju kendaraannya, karena memang air cukup deras.

Akan tetapi arus lalu lintas lanjut Troy, masih normal dan tidak ada pengalihan arus atau rekayasa apa pun di jalan yang tergenang tersebut.

"Belum ada pengalihan arus atau apa pun, kami siagakan anggota untuk mengatur lalu lintas di sana," katanya.
Baca juga: Menhub pastikan pelayanan angkutan subsidi terus berjalan