Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginspeksi Bendung Katulampa di Kota Bogor, Rabu, yang berada pada kondisi Siaga II, walikota mengingatkan warga di daerah aliran sungai (DAS) untuk waspada dan mengantisipasi kemungkinan datangnya banjir susulan dan bencana lain seperti tanah longsor.
"Saat ini, saya berada di Bendung Katulampa. Kondisinya permukaan air tinggi mencapai 170 cm dan statusnya Siaga II," kata Bima Arya Sugiarto saat mengunjungi Bendung Katulampa, di Kota Bogor, Rabu.
Menurut Bima Arya, warga masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai Ciliwung harus waspada dan mengantisipasi datangnya banjir.
"Petugas maupun warga agar terus berkoordinasi guna mengantisipasi bencana. Semoga tidak terjadi apa-apa," kata Bima Arya.
Baca juga: Hujan reda, tapi genangan masih merajalela
Baca juga: Banjir Jakarta, Anies minta ruang publik jadi tempat pengungsian
Baca juga: Banjir Jakarta, waspada potensi luapan di sejumlah pintu air
Berdasarkan informasi dari petugas, menurut Bima, curah hujan di bagian hulu yakni di kawasan Puncak Bogor masih tinggi. Bima juga mengingatkan warga Kota Bogor dan sekitarnya, terutama yang tinggal di daerah aliran sungai, untuk mengantisipasi datangnya bencana banjir.
Bima juga mengingatkan, Lurah dan Camat untuk terus siaga, terutama di 13 kelurahan di Kota Bogor yang dilalui aliran sungai Ciliwung.
Sementara itu, Petugas Pintu Air Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, tinggi permukaan air di Bendung Katulampa naik menjadi 170 cm atau Siaga II sejak sekitar pukul 07.30 WIB.
Andi Sudirman juga mengingatkan, warga Bogor dan Jakarta terutama yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung agar bersiaga dan mengantisipasi, karena aliran air dari Bogor ke Jakarta akan mengalir dalam waktu delapan hingga 12 jam.
Wali Kota Bogor inspeksi Katulampa, ingatkan warga antisipasi bencana
1 Januari 2020 13:00 WIB
Wali Kota Bogor saat mengunjungi Bendung Katulampa, di Kota Bogor, Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 10.50 WIB. (Antara/Humas Pemkot Bogor)
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: