Seorang ibu melahirkan di kantor polisi Lembata saat pergantian tahun
1 Januari 2020 06:42 WIB
Polisi dan petugas kesehatan menemani seorang ibu yang melahirkan di Markas Kepolisian Subsektor Ile Ape, Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada malam pergantian tahun Selasa (31/12/2019). (ANTARA/HO Kepolisian)
Kupang (ANTARA) - Seorang ibu bernama Rosalia Hermina Susila Watiuman (27) pada malam pergantian tahun Selasa (31/12) terpaksa melahirkan anaknya di Markas Kepolisian Subsektor Ile Ape, Kepolisian Resor Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Johannes Bangun kepada wartawan di Kupang, Rabu dini hari, mengatakan bahwa Rosalia terpaksa melahirkan di markas kepolisian karena jarak desanya menuju Rumah Sakit Lewoleba sangatlah jauh.
"Air ketuban dari ibu tersebut sudah pecah ditambah lagi jarak ke rumah sakit sangatlah jauh," kata Johannes.
Rosalia melahirkan dengan bantuan seorang bidan dan perawat dari Puskesmas Ile Ape yang menemani dia melakukan perjalanan dari kampungnya ke Lewoleba.
Menurut keterangan polisi, setelah ketubannya pecah, begitu melihat ada kantor kepolisian Rosalia langsung meminta petugas kesehatan yang menemani dia membantunya melahirkan di tempat itu.
Di dalam ruang pertemuan Kepolisian Subsektor Ile Ape, Rosalia yang berasal dari Desa Tagawiti melahirkan seorang bayi laki-laki.
“Setelah bersalin, ibu dan anak yang berjenis kelamin laki-laki itu langsung ditangani oleh Kapospol bersama anggota dan bidan dari Puskesmas Ile Ape,” kata Johannes.
Baca juga: UNICEF: Akan ada 13.000 bayi Indonesia lahir pada tahun baru
Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Johannes Bangun kepada wartawan di Kupang, Rabu dini hari, mengatakan bahwa Rosalia terpaksa melahirkan di markas kepolisian karena jarak desanya menuju Rumah Sakit Lewoleba sangatlah jauh.
"Air ketuban dari ibu tersebut sudah pecah ditambah lagi jarak ke rumah sakit sangatlah jauh," kata Johannes.
Rosalia melahirkan dengan bantuan seorang bidan dan perawat dari Puskesmas Ile Ape yang menemani dia melakukan perjalanan dari kampungnya ke Lewoleba.
Menurut keterangan polisi, setelah ketubannya pecah, begitu melihat ada kantor kepolisian Rosalia langsung meminta petugas kesehatan yang menemani dia membantunya melahirkan di tempat itu.
Di dalam ruang pertemuan Kepolisian Subsektor Ile Ape, Rosalia yang berasal dari Desa Tagawiti melahirkan seorang bayi laki-laki.
“Setelah bersalin, ibu dan anak yang berjenis kelamin laki-laki itu langsung ditangani oleh Kapospol bersama anggota dan bidan dari Puskesmas Ile Ape,” kata Johannes.
Baca juga: UNICEF: Akan ada 13.000 bayi Indonesia lahir pada tahun baru
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: